Berita Bangka Belitung

Kisah Asmi Warga Delas Begulat Melawan Buaya Sungai Ulim Bangka Belitung, Colok Mata Baru Lepas

Kisah Asmi warga Delas harus bergulat melawan buaya Sungai Ulim demi menyelamatkan diri

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Kamri
Istimewa
Ilustrasi buaya. Kisah Asmi warga Delas bergulat dengan buaya Sungai Ulim bermula saat bersama dua rekannya yakni Rustam dan Sakai pergi memancing ikan di Sungai Ulim pada Minggu (28/7/2024). 

POSBELITUNG.CO -  Kisah Asmi alias Tarim (42) warga Delas harus bergulat melawan buaya Sungai Ulim di Desa Nyelanding Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung demi menyelamatkan diri dari serangan reptil ganas itu.

Usaha Asmi alias Tarim warga Desa Delas, Kecamatan Airgegas ini tidak sia-sia kendati upayanya itu harus dibayar mahal dengan luka-luka yang dialaminya.

Asmi saat ini harus terbaring di ranjang rumah sakit setelah mengalami luka dan patah yang dialaminya akibat serangan buaya Sungai Ulim.

Ia hanya bisa merintih kesakitan lantaran tulang pengumpil, tulang hasta, serta pergelangan tangan kanannya patah bahkan sampai harus dipasang gips.

Asmi mengalami patah tulang karena digigit oleh seekor buaya Sungai Ulim ukuran kurang lebih 3,5 meter.

Kejadian nahas yang dialaminya itu bermula saat dirinya sedang mencari ikan di Sungai Ulim, Desa Nyelanding.

Tidak hanya lengan tangannya, mata sebelah kanan Asmi juga harus mendapatkan perawatan.

Penjabat Kepala Desa Delas, Tanjaya mengatakan Asmi saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Abu Hanifah, Kabupaten Bangka Tengah.

Ia rencananya akan dirujuk ke RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang guna mendapatkan perawatan lebih intensif dan menjalani operasi.

Hal itu lantaran luka di sekujur tubuh dan tangan kanan Asmi akibat gigitan buaya.

“Rencananya Asmi akan dirujuk ke RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk menjalani operasi tangan kanan,” jelas Tanjaya, Senin (29/7/2024).

Ia menceritakan kisah Asmi warga Delas bergulat dengan buaya Sungai Ulim ini bermula saat Asmi dan dua orang rekannya yakni Rustam dan Sakai pergi memancing ikan di Sungai Ulim pada Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Kabar Terbaru Orang Hilang di Bangka Belitung, Samiun Diduga Diterkam buaya 

Ketiganya saat itu mendapatkan spot atau titik memancing yang banyak mendapatkan ikan.

Ketika waktu mulai beranjak petang, tiba-tiba tangan kanan Asmi yang memegang joran pancing diterkam buaya dari dalam air.

Sontak Asmi yang kaget dan tidak bisa melakukan perlawanan langsung tertarik ke dalam air.

Sempat terjadi aksi tarik-menarik antara korban dan buaya.

Kedua rekan korban yang mengetahui kejadian itu bergegas menyelamatkan korban.

Kedua rekannya ikut bergulat melawan buaya Sungai Ulim itu untuk menyelamatkan korban.

Sakai berusaha menolong korban dengan cara menarik korban.

Mereka berusaha mencari posisi mata buaya agar dapat dicolok menggunakan jari tangan untuk memaksa buaya melepaskan gigitannya.

Alhasil buaya yang dicolok matanya melepaskan gigitan pada tangan Asmi.

Mengetahui buaya sudah melarikan diri, korban lantas segera divakuasi dan dibawa ke desa setempat.

“Menurut keterangan rekannya korban, memang sempat terjadi aksi tarik-menarik antara buaya dan rekan korban. Sampai akhirnya gigitan buaya dilepas,” jelas Tanjaya.

Korban yang mengalami luka-luka kemudian dilarikan ke RSUD Abu Hanifah untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Atas peristiwa itu, korban mengalami luka pada sekujur tubuhnya.

Mulai dari bagian wajah, mata, tangan hingga kaki.

Namun luka paling parah berada pada tangan dan pergelangan tangan kanan korban.

Tulang pengumpil, tulang hasta dan tulang pergelangan korban mengalami patah.

Tak hanya itu, pelipis dan mata kanan korban turut mengalami luka akibat serangan buaya.

Berkaca dari kejadian itu, pemerintah desa setempat mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di sungai.

Khususnya yang berpotensi menimbulkan serangan buaya kepada manusia.

Di mana hampir satu tahun terakhir, kasus manusia vs buaya sudah dialami beberapa warga Desa Delas, baik di Sungai Ulim maupun Sungai Nyire.

“Saat ini korban masih di rumah sakit. Rencananya akan dirujuk,” jelasnya.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved