Ciri-ciri Mayat Perempuan Tanpa Celana di Kelekak Usang Belitung, Baju Merah Marun Rambut Sepundak

Sesosok mayat yang diduga berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan beberapa bagian sudah terlihat tulang belulang.

Diperkirakan mayat tanpa celana itu sudah meninggal lebih dari dua hari.

Tetapi, Kepala Desa Perawas Yahya mengaku pihaknya tidak pernah menerima laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Kalau untuk Desa Perawas sendiri tidak ada laporan kehilangan anggota keluarga," ujarnya saat dihubungi Posbelitung.co pada Sabtu (10/8/2024).

Ia menjelaskan awalnya mendapat informasi penemuan mayat itu dari Ketua RT 21 RW 08, Dusun Kelekak Usang yang mengabarkan kejadian penemuan mayat sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurutnya ketua RT menerima laporan dari pemilik kebun dan langsung menuju lokasi kejadian.

"Di lokasi tadi ramai semuanya lengkap ada bhabinsa, bhabinkamtibmas, binpotdirga dan anggota reskrim juga.

Saya datang juga cuman tidak mendekat,"  katanya.

Mincun Kaget Dikabari Penemuan Mayat Perempuan

Sementara itu, Mincun pemilik kebun lokasi penemuan mayat perempuan itu mengaku sudah belasan tahun berkebun di Jalan Tembus Dukong-Kelekak Usang, Desa Perawas, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ia mengaku kebetulan tak berada di kebun saat mendapat laporan penemuan mayat tersebut.

Mincun baru mengetahui kabar penemuan mayat perempuan di lahan miliknya itu setelah diberitahu penjaga kebun miliknya.

Kabar itu pun sontak membuat Mincun kaget.

Ia kemudian melaporkan informasi penemuan mayat di lokasi kebunnya itu kepada ketua RT setempat.

"Iya itu kebun saya. Memang awalnya penjaga kebun yang ngabari kalau ada mayat di situ jadi saya langsung datang ke sana," kata Mincun saat dihubungi Posbelitung.co pada Minggu (11/8/2024).

Mincun  mengaku sudah belasan tahun berkebun di lahan wilayah Kelekak Usang itu.

Selama berkebun di sana sudah banyak tanaman yang ditanam tapi tidak tumbuh subur.

Namun, dirinya sudah lama tidak berkunjung ke kebun lantaran jarak dari rumahnya cukup jauh.

Lantaran hal itu, Mincun meminta bantuan kerabatnya yang tinggal di Desa Dukong agar sesekali mengecek kebunnya jika melintas di jalan tersebut.

"Dia memang sudah lama juga tidak mampir dan tiba-tiba kemarin ngasih tahu katanya ada mayat.

Awalnya dia pikir bangkai hewan karena bau dan banyak lalat tapi dia lihat kaki manusia jadi ketakutan," ungkap Mincun.

Usai menerima kabar penemuan mayat di lahan miliknya itu, Mincun bersama rekannya kemudian mendatangi kebun untuk mengecek kebenaran informasi itu.

Setelah dilihat ternyata benar terdapat sesosok mayat tertulungkup yang sudah membusuk.

Akhirnya, Mincun memutuskan melapor kepada ketua RT setempat untuk ditindaklanjuti.

"Jadi ketua RT lah yang meneruskan laporan itu sampai polisi datang," kata Mincun.

Usai penemuan mayat perempuan itu, Mincun sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)