Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia Bakal Jadi Menteri ESDM, Total Rp310 M, Punya Mobil CRV Rp40 Juta

Harta kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Editor: Alza
Istimewa
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM. 

POSBELITUNG.CO - Harta kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Selain digadang-gadang sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil juga diisukan bakal menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif.

Kabar yang beredar, Bahlil akan dilantik sebagai Menteri ESDM, Senin (19/8/2024).

Namun, nama Bahlil diplot sebagai Menteri ESDM sudah lama berhembus.

Pada satu kesempatan pada wartawan, Bahlil mengatakan penempatan jabatan menteri adalah hak prerogatif Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Inilah Sosok Raja Juli Antoni, Bakal Jadi Menteri LHK, Pernah Dilaporkan Bawaslu ke Polisi pada 2018

"Saya juga nggak tahu," ujar Bahlil di Istana Kepresidenan kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Posisinya Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, akan dijabat Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Umum Kadin. 

Sementara, saat ini Bahlil adalah Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju.

Dia adalah politisi Partai Golkar, yang saat remaja pernah jualan kue dan menjadi sopir angkot ketika SMA.

Sebelumnya, dia digadang-gadang menjabat Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto, yang tiba-tiba mengundurkan diri.

Bahlil Lahadalia ramai disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum Partai Golkar sejak usai Pilpres 2024. 

Namun demikian, pada April 2024 lalu, Bahlil Lahadalia menampik ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Bahlil mengibaratkan posisinya seperti mengukur baju.

Dia menyadari, memakai baju yang ukurannya lebih besar tak bagus untuk dilihat.

"Kalau saya tahu ukur baju lah. Kalau baju saya S, jangan pake XL.

Nanti kebesaran enggak bagus, enggak bagus dilihat," tutur dia.

Namun, Bahlil mengaku masih melihat dinamika politik kedepan untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. 

Saat ditanya apakah akan menggalang dukungan untuk menggantikan Airlangga, Bahlil menuturkan dirinya hanyalah orang biasa yang berasal dari kampung.

Usai keputusan mundur Airlangga Hartarto mencuat, nama Bahlil Lahadalia kembali disebut sebagai Ketua Umum Partai Golkar berikutnya. 

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, tercatat Bahlil memiliki kekayaan Rp310 miliar per 31 Desember 2023.

Rincian aset yang dimilikinya ialah 14 tanah di Kota Jayapura, dua tanah di Kota Jakarta, dan dua tanah yang masing-masing terletak di Kota Gianyar dan Sragen.

Selain tanah, ia juga memiliki dua kendaraan roda empat, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Ia tidak tercatat memiliki utang.

Berikut rincian harta kekayaan Bahlil Lahadalia, dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id:

A. Tanah dan Bangunan Rp 291.617.305.000

Tanah dan Bangunan Seluas 717 m2/164.25 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.362.600.000

Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/400 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 4.671.250.000

Tanah dan Bangunan Seluas 1600 m2/1500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah Seluas 509 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 20.806.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000

Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000

Tanah dan Bangunan Seluas 424 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1500 m2 di Kab / Kota Gianyar, Hasil Sendiri Rp 46.561.000.000

Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.560.450.000

Tanah Seluas 939 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.060.500.000

Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.575.600.000

Tanah Seluas 3500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 782.750.000

Tanah Seluas 1350 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 15.554.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/600 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 31.108.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 579 m2/800 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.403.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/195 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 7.302.300.000

Tanah Seluas 335 m2 di Kab / Kota Sragen, Hasil Sendiri Rp 5.196.455.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 98.400.000

Mobil, Toyota Harier Tahun 2007, Hasil Sendiri Rp 57.800.000

Mobil, Honda CRV Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 40.600.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp 0

D. Surat Berharga Rp 1.612.500.000

E. Kas dan Setara Kas Rp 17.091.871.693

F. Harta Lainnya Rp 0

Sub Total Rp 310.420.076.693

II. Hutang Rp 0

III. Total Harta Kekayaan (I-II) Rp 310.420.076.693

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved