Pos Belitung Hari Ini

Kecewa Atas Pengembalian Berkas Bakal Paslon Pilkada Belitung 2024, Tare Minta PKB Lakukan Evaluasi

Pilkada Belitung 2024 dinilai sebagai salah satu yang paling dinamis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Senin, 2 Septermber 2024 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pilkada Belitung 2024 dinilai sebagai salah satu yang paling dinamis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan semangat demokrasi yang kuat dan tidak tersandera oleh kepentingan politik elit pusat.

Hal ini diungkapkan oleh H Mochtar Motong atau yang akrab disapa Tare, seorang tokoh Parti Kebangkitan Bangsa (PKB) dan deklarator partai tersebut di Belitung sejak tahun 1999.

Tare menilai bahwa semangat Pilkada di Belitung jauh lebih terbuka dibandingkan dengan daerah lainnya di Bangka Belitung.

"Pilkada di Belitung tidak tersandera oleh kepentingan elit politik sesaat. Di sini, semangat masyarakat yang mendorong demokrasi, sehingga tidak ada isu melawan kotak kosong seperti di daerah lain," ujar Tare ditemui Posbelitung.co di Warkop Ake, KV Senang Tanjungpandan Belitung, Sabtu (31/8/2024).

Dalam wawancara, Tare juga menyinggung dinamika politik yang berkembang sejak KPU Belitung menerima hanya tiga pasangan calon, dari empat pasangan yang sebelumnya mendaftar.

Ia menyebut, situasi ini membuat persaingan antar kandidat semakin terbuka, memberikan ruang bagi para kandidat untuk lebih bermanuver dalam memenangkan kontestasi.

Namun, Tare menyayangkan insiden yang terjadi saat berkas pencalonan Roni Setiawan dan Siti Magfiroh dikembalikan oleh KPU Belitung.

Sebagai pengurus wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tare mengaku kecewa dan menyebut kejadian itu sebagai hal yang memalukan bagi PKB. 

"Ini memalukan, meskipun bagi politik, hal seperti ini biasa saja," katanya.

Tare menyoroti sejarah panjang prestasi PKB di Belitung, yang pernah menduduki posisi Ketua DPRD dan dua kali menjadi pimpinan DPRD.

Menurutnya, kegagalan PKB untuk mengusung atau mendukung calon di Pilkada Belitung 2024 adalah bukti adanya masalah mendasar dalam pemahaman politik PKB di daerah.

"Kalau punya tiga kursi, satu fraksi, dan bisa dapat pimpinan DPRD, kok tidak bisa mengusung dan mendukung? Ini luar biasa," ujarnya.

Tare menekankan bahwa kesalahan ini perlu dipertanggungjawabkan, terutama karena PKB Belitung dianggap sebagai parameter kesuksesan PKB di Bangka Belitung.

"Ini menyangkut moral partai dan marwah partai. Saya meminta PKB menggelar rapat besar untuk evaluasi dan mempertanggungjawabkan peristiwa ini," tegas Tare.

Sebagai kader aktif PKB di tingkat provinsi, Tare menyerukan agar pengurus PKB bersikap lebih transparan dan ikhlas dalam menjalankan roda organisasi, tanpa menunjukkan arogansi personal.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved