Kesehatan dan Gaya Hidup

Cara Mengatasi Telinga Berdenging, Gejala, dan Orang yang Berisiko Mengalaminya

Kemudian akan masuk ke dalam telinga dan diterima oleh gendang telinga, baru selanjutnya ke tulang-tulang pendengaran.

Editor: Alza
Istimewa
Ilustrasi telinga berdenging. 

Kerusakan dari bulu-bulu rumah siput ini dapat tetap mengantarkan sinyal suara ke otak, padahal tidak ada suara yang sedang didengar.

Orang yang berisiko mengalami telinga berdenging

Faktor risiko yang kerap mengalami telinga berdenging adalah laki-laki dan yang sudah berusia di atas 60 tahun.

Selain itu, seseorang yang kerap terpapar atau sering mendengar suara yang bising juga berisiko mengalami tinitus.

Perokok aktif dan seseorang yang hobi mengonsumsi alkohol juga bisa berisiko mengalami tinitus.

Bahkan seseorang yang tidak bisa mengelola stres dengan baik juga bisa berisiko yang sama.

Gejala telinga berdenging dan pengobatannya

Meski tidak sedang mendengarkan suara apapun, telinga akan tetap berdengung atau bunyi, mulai dari berdegung, seperti detak, berdesis, gemuruh, hingga suara raung.

Jika sudah mengalami hal ini, pengobatan dapat dilakukan dilihat dari penyebabnya.

Apabila telinga berdegung akibat adanya kotoran di dalam telinga, maka Anda dapat membersihkannya.

Namun jika disebabkan oleh riwayat mengonsumsi obat-obatan atau karena gangguan pembuluh darah, Anda dapat mendatangi pihak medis untuk dilakukan terapis.

Komplikasi telinga berdenging

Telinga berdenging dalam waktu satu menit saja tentu sudah sangat mengganggu, apalagi jika terjadi dalam waktu berjam-jam hingga seharian.

Dampaknya yakni seseorang akan mengalami depresi, tidak nyaman berfikir dan juga beraktivitas.

Bahkan untuk tidurpun susah karena suara yang ditimbulkan sangat mengganggu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved