Capaian PIN Polio 1 Pangkalpinang Bangka Belitung Lewati Target Kemenkes

POSBELITUNG.CO - Capaian Program Nasional Imunisasi Polio (PIN) Polio 1 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil melewati target Kementerian Kesehatan RI.

PIN Polio 1 Pangkalpinang ini mencapai angka vaksinasi yang melampaui target nasional.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang  mencatat capaian PIN Polio 1 ini mencapai 98,16 persen dan PIN Polio 2 sebesar 98,13 persen. 

Tentu saja angka ini melampaui sasaran Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan menetapkan target capaian nasional masing-masing sebesar 93,23 persen untuk PIN Polio 1.

Selanjutnya target 93,20 persen untuk PIN Polio 2, serta target pusat sebesar 95 persen.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Tri Wahyuni menyampaikan apresiasi atas pencapaian PIN Polio 1 ini.

Vaksinasi polio di Pangkalpinang ini berakhir pada tanggal 23 Oktober 2024.

"Capaian imunisasi polio yang berhasil kami raih adalah hasil kerja keras bersama seluruh tim kesehatan.

Ini juga berkat dukungan penuh dari masyarakat Pangkalpinang yang antusias dan memahami pentingnya vaksinasi polio untuk masa depan anak-anak kita," kata Tri Wahyuni, Selasa (29/10/2024).

Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan edukasi kesehatan terhadap masyarakat walaupun program PIN polio ini telah berakhir. 

"Kami berharap dengan tercapainya angka vaksinasi yang tinggi ini, Kota Pangkalpinang dapat terbebas dari risiko penyebaran virus polio di masa mendatang.

Masyarakat diharapkan tetap menjaga pola hidup sehat dan melanjutkan imunisasi untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin," jelasnya.

Baca juga: Kisah Pedagang Keliling di Belitung Kaget Diantar Suzuki Ertiga, Ternyata Panen Hadiah Simpedes

Tri Wahyuni menekankan sinergi antara pemerintah daerah, para petugas kesehatan, dan warga sangat berperan atas keberhasilan PIN Polio ini. 

"Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, serta akan tetap menjaga ketersediaan vaksin dan memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk sehat dan terlindungi," ujar Tri Wahyuni.