HP Harvey Moeis Ada Grup WA New Smelter dan Update Pabrik, Ketahuan Usai Diperiksa Kejagung

Di dalam handphone (HP) terdakwa Harvey Moeis ditemukan dua grup WhatsApp (WA), yang isinya bos-bos timah.

Editor: Alza
Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan
Sidang lanjutan kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah dengan terdakwa Harvey Moeis Cs di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (19/9/2024) 

POSBELITUNG.CO - Di dalam handphone (HP) terdakwa Harvey Moeis ditemukan dua grup WhatsApp (WA), yang isinya bos-bos timah.

Grup WA itu bernama Update Pabrik dan New Smelter, diketahui berdasarkan pemeriksaan Kejaksaan Agung.

Harvey Moeis merupakan perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT).

Ahli Digital Forensik pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Deni Sulistyantoro mengungkap grup WhatsApp bernama Update Pabrik New Smelter dari HP Harvey Moeis yang disita penyidik.

Deni dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai ahli dalam sidang lanjutan kasus korupsi tata niaga komoditas timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Terdakwa dalam sidang yakni Harvey Moeis, Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Direktur Pengembangan Usaha PT RBT, Reza Andriansyah.

Deni menerangkan, dia merupakan ahli yang ditunjuk oleh penyidik Kejagung untuk menelaah barang bukti elektronik yang didapat dalam kasus korupsi timah.

"Bukti elektronik tadi berupa apa saja yang diberikan bahan dari penyidik kepada ahli?," tanya Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto di ruang sidang.

"Seingat saya bukti elektroniknya ada bentuk handphone, ada dalam bentuk hardisk, ada dalam bentuk flashdisk, ada dalam bentuk laptop," jawab Deni.

Setelah diberikan barang bukti itu, Deni menyebut langsung melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah barang elektronik tersebut.

Adapun rangkaian pemeriksaan barang bukti itu antara lain dilakukannya reservasi, akuisisi, eksaminasi hingga proses analisis.

"Sebagai contoh, untuk smartphone, kami pada saat akuisisi menggunakan celebrate effect.

Proses analisanya dan proses eksaminasinya menggunakan celebrate physical analyzer.

Nah data dari hasil ekstrasi itu kami serahkan sepenuhnya ke penyidik," ungkap Deni.

Hakim Eko mendalami apakah dari hasil pemeriksaan barang bukti elektronik tersebut ada yang berkaitan dengan Harvey Moeis atau tidak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved