Pos Belitung Hari Ini
LIPSUS - Tahun Baru Disambut DBD
Raka, warga Kelurahan Gabek, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didiagnosa menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Alhamdulillah, walaupun sakit, tapi kakaknya (Asfa, red) masih kuat shalat sama muraja’ah. Paling habis itu kami kasih nonton biar kakaknya ndak bosen,” tutur Ami (40), ibu dari Asfa.
Dikatakan Ami, sang anak memang sempat merasakan demam panas seminggu sebelum anaknya dibawa ke rumah sakit.
“Jadi seminggu sebelum dirawat itu, kakaknya memang sudah mulai ada tanda- tanda sakit (DBD-red). Badannya panas, lemes, pusing gitu,” ungkap Ami.
Asfa sendiri menyebutkan, dirinya sempat merasakan meriang, hingga panas tinggi yang menyebabkan dirinya hanya bisa berdiam diri di rumah.
“Iya, waktu dia bilang badannya itu jadi nyeri-nyeri, sama panas tinggi. Sebenernya kemarin-kemarin itu udah mendingan, cuma pas istirahatnya kurang, balik lagi panasnya tadi,” terang Ami.
Melihat kondisi kesehatan anak yang naik turun, pada akhirnya mendorong sang orang tua untuk membawa Asfa ke rumah sakit.
“Jadi inisiatif lah abinya itu buat cek lab, cek darah. Rupanya pas dapat hasil, hasilnya itu positif (DBD-red), jadi dirujuk lah buat rawat inap dulu,” ujar Ami.
Jumlahnya Meningkat
Hingga Jumat (10/1/2025) lalu, setidaknya sudah 22 pasien rawat inap di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
Rinciannya, tujuh pasien mengidap Demam Dengue (DB) dan 15 pasien DBD.
Pun tahun lalu, DB menjadi penyakit yang menduduki urutan ketiga dari pasien rawat inap di RSUD Depati Hamzah berjumlah 321 kasus.
Sedangkan DBD menempati peringkat ketujuh sebanyak 135 kasus.
“Demam dengue dan demam berdarah dengue sama-sama disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Yang membedakan adalah hasil laboratorium dan manifestasi virus terhadap tubuh penderita yang terjangkit virus dengue,” jelas Kasi Pelayanan Medi RSUD Depati Hamzah, Sri Rezeki kepada Bangka Pos Group, Jumat (10/1/2025).
“Hasil laboratorium pada penderita dapat dibedakan dengan dari Ig G dan Ig M positif. Dua-duanya maka dikatakan demam berdarah dengue dan bila yang positif hanya salah satunya maka dikatakan demam dengue,” lanjutnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Evalusi mengatakan terjadi peningkatkan kasus DBD pada tahun 2024.
Liputan Khusus
Pos Belitung Hari Ini
Demam Berdarah Dengue (DBD)
aedes aegypti
Kota Pangkalpinang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
RSUD Depati Hamzah
Posbelitung.co
Tangis Tiga Anak Prof Udin Pecah, Istri Saparudin Ungkap 12 Tahun Perjuangan |
![]() |
---|
LIPSUS - Demi Pilkada Ketua KPU Pangkalpinang Menginap di Kantor, Satu Jam Beralaskan Kain Tipis |
![]() |
---|
LIPSUS - Menata Kota Jauh Lebih Sulit, Pemkot Pangkalpinang Berharap RTRW Baru Segera Disahkan |
![]() |
---|
Mak-mak Mengeluh Harga Beras Mahal, Beras Premium dan Medium Tembus HET |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian, Nasib 6 ABK KM Osela Masih Misteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.