Dor, Dor, Dor! Sertu Hendri Tenteng Pistol Bareta Saat Dikepung TNI-Brimob, Suara Tembakan 3 Kali
Di dalamnya, disinyalir ada DPO disertir TNI AD Sertu Hendri, orang yang paling dicari-cari di se-Pulau Belitung.
Ketika aparat keamanan mencoba menangkapnya, Hendri justru melawan, memicu insiden penembakan terhadap anggota Subdenpom, Serma Rendi, pada Senin (13/1/2025).
“Informasinya, sejak semalam hingga pagi ini tim masih mencoba membujuk Hendri agar menyerahkan diri secara baik-baik,” ujar seorang warga yang turut menyaksikan pengepungan di Jalan Anwar Aid.
Sebelum menjadi buronan, Hendri sempat berdinas sebagai Babinsa di Desa Aik Pelempang Jaya, Belitung, sebelum dipindahkan ke Korem 042/Gapu, Jambi.
Selama bertugas, ia juga diduga terlibat dalam kasus penipuan jual beli tanah di Belitung.
Pelanggaran demi pelanggaran akhirnya membawanya pada keputusan nekat untuk melarikan diri.
“Penyebab dia disersi itu karena kasus perampokan.
TKP-nya di Palembang. Ia dijatuhi hukuman oleh Mahkamah Militer, tetapi malah kabur,” jelas Jaka.
Kini, pengepungan di Jalan Anwar Aid menjadi momen krusial dalam perburuan panjang Sertu Hendri.
Warga setempat, yang menyaksikan langsung drama penangkapan ini, berharap Hendri segera menyerahkan diri tanpa perlawanan lebih lanjut.
“Mudah-mudahan saja cepat ditangkap,” ujar Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga.
Sementara itu, suasana di lokasi pengepungan tetap tegang. Personel gabungan terus berjaga, sementara warga dan awak media mengamati setiap pergerakan.
Semua mata tertuju pada akhir kisah pelarian Sertu Hendri, yang berawal dari ancaman terhadap istri sirinya hingga menjadi buronan yang paling dicari di Belitung.
Pemilik rumah terkejut
Tim gabungan mengepung satu rumah yang menjadi tempat persembunyian Sertu Hendri desertir TNI AD di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpangpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (14/1/2025).
Dua rumah berdempet ternyata milik orang tua istri sirih Sertu Hendri.
Areanya padat penduduk dengan jarak rumah warga tak lebih dari lima meter.
Sudiono pemilik rumah terkejut saat personel gabungan Subdenpom Persiapan Belitung, Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung meminta dirinya tak pulang ke rumah.
"Saya kaget tadi habis antar cucu sekolah, ada tentara bilang jangan pulang ke rumah," ujar pria 66 tahun itu kepada Posbelitung.co.
Ia menuturkan tidak mengetahui Sertu Hendri sempat menginap di rumahnya semalam.
Memang bentuk rumahnya terdapat dua bangunan yang berdekatan.
Bangunan pertama ditinggalinya, sedangkan bangunan kedua ditempati anak sulung beserta cucu.
Oleh sebab itu, dirinya tak mengetahui waktu pasti kedatangan pelaku.
"Sumpah saya tidak tahu dia datang, lihat orangnya saja tidak.
Karena saya sudah tidur 21.30 WIB semalam," ungkapnya.
Meskipun demikian, Sudiono tak menampik memang mengenal sosok Sertu Hendri semenjak bertugas di Kodim 0414 Belitung.
Waktu itu dirinya sering diminta bekerja membersihkan lahan oleh pelaku.
Bahkan menurut informasi anaknya, pelaku tidak pernah mengancam anggota keluarganya.
"Sumpah lila taala, dunia akhirat tidak ada itu.
Di rumah itu kan ada anak saya sama dua cucu, Alhamdulillah aman," katanya.
Sementara itu, rumah Sudiono masih terus dikepung personel gabungan.
Lokasi pelarian desertir TNI AD, Sertu Hendri akhirnya diketahui tim pencarian, Selasa (14/1/2025).
Sertu Hendri yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) diketahui bersembunyi di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Anwar Aid, RT 19, RW 06, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Rombongan personel Subdenpom Persiapan Belitung dibantu Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kepulauan Babel mulai mengepung area tersebut untuk proses penangkapan Sertu Hendri.
Berdasarkan informasi, personel masih melakukan mediasi kepada pelaku agar menyerahkan diri secara baik-baik.
"Informasinya sih sudah dari semalam sampai pagi ini," ujar warga sekitar.
Selain personel gabungan, warga sekitar juga berkerumun di sekitar lokasi penangkapan Sertu Hendri.
Ditambah rombongan awak media yang hendak mendokumentasikan peristiwa tersebut.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar/disa)
PLN ULTG Bangka Edukasi Keamanan Listrik dan Bahaya Layangan Dekat Jaringan Tegangan Tinggi |
![]() |
---|
Penuh Kemeriahan, 116 Regu Antusias Ramaikan Pawai Pembangunan Belitung Timur 2025 |
![]() |
---|
Petugas Ambulans Solo Mengaku Dianiaya Oknum Brimob Saat Demo |
![]() |
---|
Markas Gegana di Jakarta Dijebol Massa, Bus Polisi Dibakar |
![]() |
---|
Polres Belitung Gelar Gerakan Pangan Murah, 2 Ton Beras SPHP Ludes Diborong Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.