Berita Kriminalitas

Polisi Bekuk 13 Orang Terlibat Pengeroyokan Antar Geng Motor di Bangka Selatan, 8 Berstatus Pelajar

Kepala Unit Tindak Pidana Umum Satreskrim Polres Bangka Selatan, Ipda Ali Teguh mengungkapkan, ke-13 orang yang diamankan tergabung dalam geng motor.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
TribunKaltim
Ilustrasi Penganiayaan - Polisi Bekuk 13 Orang Terlibat Pengeroyokan Antar Geng Motor di Bangka Selatan, 8 Berstatus Pelajar 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Personel Polres Bangka Selatan meringkus 13 orang yang tergabung dalam geng motor karena diduga terlibat kasus penyeroyokan terhadap seorang remaja berinisial NAP (16) pada Sabtu (18/1/2025).

Kepala Unit Tindak Pidana Umum Satreskrim Polres Bangka Selatan, Ipda Ali Teguh mengungkapkan, ke-13 orang yang diamankan tergabung dalam geng motor.

Adapun korban juga merupakan anggota dari geng motor yang menjadi sasaran para pelaku.

"Ada 13 orang pelaku pengeroyokan dan juga anggota geng motor yang kita amankan," ungkapnya, Senin (20/1/2025).

Dari 13 orang yang diringkus, lanjut Ali, 10 orang di antaranya kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

Sebanyak 8 orang merupakan anak-anak dan masih berstatus pelajar dan 2 pelaku lainnya merupakan orang dewasa. 

Kronolog peristiwa tersebut bermula ketika korban pergi membeli beras di Jalan Melayu, Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Tiba-tiba datang sekelompok pemuda menghampiri dan langsung menculik korban.

Saat itu, korban dibawa ke rumah kosong yang ada di Air Aceng, Kelurahan Tanjung Ketapang. 

Di sana korban dianiaya dan keroyok secara bersama-sama oleh para pelaku. 

Tidak berhenti sampai di situ, para anggota geng motor tersebut kemudian kembali membawa korban ke Podium Pantai Kelisut, Kelurahan Tanjung Ketapang. 

Di tempat itu, korban kembali dianiaya dan dipukul menggunakan kayu serta hampir disiram menggunakan air keras.

"Setelah lemas tak berdaya korban dibuang pelaku di Pesantren Padang yang ada di Kelurahan Tanjung Ketapang," jelas Ali Teguh.

Hingga kini, lanjut Ali, pihaknya telah memeriksa seluruh pelaku, termasuk beberapa orang saksi mata serta tiga orang lainnya yang tidak terlibat dalam kasus itu.

Baik korban maupun seluruh pelaku, diketahui tergabung dalam beberapa komunitas geng motor

Mulai dari geng motor Broker Never Die, Tagana, PBR alias Pemberontak, Astroboy dan beberapa geng motor lainnya.

"Untuk otak pelaku utama ada tiga orang, yang datang langsung dari Kecamatan Pangkalan Baru. Motif sementara karena dendam lama," bebernya. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved