Berita Bangka Belitung

Keajaiban di Tengah Tragedi Kebakaran di Pangkalpinang, Alquran yang Tetap Utuh Meski Dilalap Api

Bagian sampul depan dan belakang kitab suci itu memang hangus. Namun, ketika salah seorang warga membuka lembar demi lembar, semua halaman di dalamnya

|
Penulis: Adi Saputra | Editor: Teddy Malaka
Bangkapos.com/Adi Saputra
Dewi Susanti (baju biru) pemilik salah satu warung bersama warga, saat melihat dan membuka Alquran yang kondisinya masih utuh tidak terbakar. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Di tengah puing-puing yang hangus terbakar, sebuah keajaiban membuat warga Simpang Taman Dealova, Pangkalpinang, tertegun. Sebuah Alquran ditemukan utuh di antara barang-barang yang habis dilalap api.

Bagian sampul depan dan belakang kitab suci itu memang hangus. Namun, ketika salah seorang warga membuka lembar demi lembar, semua halaman di dalamnya tetap utuh, tanpa sedikit pun jejak kebakaran.

"Masyaallah aok ok (iya ya), dak (tidak) terbakar isi Alquran-nya. Maha Kuasa Allah benar ini," ungkap Des, salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Sabtu (25/1/2025).

Warga yang berkumpul di lokasi tak henti-hentinya mengucap syukur, terpesona oleh kejadian yang dianggap sebagai bukti kekuasaan Sang Pencipta.

"Nah ini hangus semua dokumennya, tidak tersisa satu pun. Tapi Alquran isinya tidak terbakar sama sekali, Masyaallah," lanjut Des dengan nada heran.

Alquran itu ditemukan di salah satu warung yang habis dilalap si jago merah.

Warung tersebut milik Syaiful Rahman, seorang pria yang kini hanya bisa menatap pilu sisa-sisa bangunan yang telah menjadi rumah dan tempat mencari nafkahnya sejak 2013.

“Baru mau tidur, tiba-tiba api menyala dari luar warung, tepatnya di depan pintu,” kenang Syaiful. “Saya bersama istri dan anak langsung berusaha keluar sambil mencoba memadamkan api, tapi api semakin membesar.”

Melihat api kian berkobar, Syaiful meminta istrinya mendobrak pintu belakang yang terbuat dari triplek. Itu satu-satunya jalan keluar selain pintu depan yang sudah dikepung api.

“Saya tetap berusaha memadamkan api di bagian depan, sementara istri saya berusaha membuka pintu belakang. Alhamdulillah, kami akhirnya bisa keluar dari sana dengan selamat. Yang penting, kami semua selamat,” ujar Syaiful dengan suara bergetar.

Namun, perjuangan mereka tidak cukup untuk menyelamatkan warung dan isinya. Api melalap habis bangunan itu dalam hitungan menit.

“Kejadiannya sekitar pukul 01.30 WIB. Dalam waktu sepuluh menit, api sudah membakar habis semuanya. Kami bahkan tidak sempat menyelamatkan barang-barang, termasuk dua motor yang hangus terbakar dan satu lagi rusak,” lanjutnya.

Warung kecil itu kini hanya tinggal puing. Syaiful mengaku belum tahu harus ke mana setelah ini, karena bangunan itu juga menjadi tempat tinggal keluarganya.

“Kami sudah melapor ke Polresta Pangkalpinang, tapi belum tahu apa penyebab kebakaran. Sekarang, saya hanya memikirkan bagaimana bisa mulai lagi dari awal,” tuturnya.

Kebakaran tersebut tak hanya menghancurkan warung milik Syaiful, tetapi juga dua warung lain di kawasan itu. Berkat bantuan warga dan tim pemadam kebakaran, api akhirnya berhasil dipadamkan, meski tiga bangunan sudah habis tak bersisa.

Namun, di tengah musibah yang memilukan, kisah Al-Quran yang tetap utuh menjadi simbol harapan dan pengingat akan kekuatan doa. Syaiful dan warga lainnya kini hanya bisa berdoa agar ada jalan untuk bangkit dari cobaan ini.(Adi Saputra)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved