Berita Bangka Belitung

2 Warga Bangka Belitung Korban TPPO Berhasil Dipulangkan dari Perbatasan Myanmar, Begini Kondisinya

Dua warga Bangka Belitung yang diduga menjadi korban TPPO di perbatasan Myanmar telah berhasil dipulangkan ke tanah air.

Editor: Novita
Dokumentasi Bangkapos.com
ELIUS GANI - Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bangka Belitung, Elius Gani. Elius Gani mengungkapkan, dua warga Bangka Belitung yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di perbatasan Myanmar telah berhasil dipulangkan ke tanah air. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dua warga Bangka Belitung yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di perbatasan Myanmar telah berhasil dipulangkan ke tanah air.

Keduanya kini berada di Rumah Perlindungan dan Trauma Center Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bangka Belitung, Elius, pada Rabu (5/3/2025).

"Informasi dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia seperti itu, sekarang sudah berada di rumah perlindungan dan trauma center Kemensos di Jakarta," ungkap Elius saat dikonfirmasi.

Namun saat dikonfirmasi lebih jauh, Elius menyebut masih belum mendapat data dan informasi secara lengkap terkait hal tersebut.

"Untuk data belum ada," tuturnya.

Diimingi Gaji Besar

Diberitakan sebelumnya, total terdapat 69 pekerja ilegal asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di perbatasan Myanmar.

"Saat ini kami katakan ada 69 pekerja imigran ilegal, karena berangkatnya bukan melalui jasa tenaga kerja," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bangka Belitung, Elius Gani, Selasa (4/3/2025).

Berdasarkan informasi, lanjutnya, para korban diiming-imingi dengan gaji besar sehingga menarik minat para korban.

"Jadi ada saudara atau orang Bangka juga yang sudah kerja, jadi perekrutannya dari mulut ke mulut," bebernya.

Namun sayangnya, gaji besar tersebut hanya janji manis belaka.

"Jadi ada yang sudah kerja 10 bulan, ketika gaji mandek ini baru bermasalah. Jadi memang, kondisinya Myanmar itu ada sindikat judi online," ucapnya.

Elius Gani mengatakan saat ini para korban tertahan di perbatasan Myanmar, dengan kondisi daerah yang dikuasai kelompok separtis bersenjata.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga sudah melakukan koordinasi dengan Polda Bangka Belitung, serta Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved