Ramadhan 2025
Apakah Makan Sahur atau Mandi Junub Terlebih Dulu Agar Puasa Ramadhan Tetap Sah?
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pernah dalam situasi tersebut.
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
Nawaitul ghusla li raf’il janâbati
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat”
Sedangkan bagi bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya. Kalimatnya:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”
Atau baik orang yang junub, haid maupun nifas bisa berniat dengan kalimat-kalimat sebagai berikut:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar”
Kedua, meratakan air ke bagian luar seluruh anggota badan.
Bila ada sedikit saja bagian tubuh yang belum terkena air maka mandi yang dilakukan belum dianggap sah.
Orang tersebut dianggap masih dalam keadaan berhadats sehingga dilarang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhadats besar seperti shalat, thawaf, membaca, menyentuh dan membawa Alquran dan lain sebagainya.
Maka dari itu dalam melakukan mandi besar perlu kehati-hatian agar jangan sampai ada bagian dari tubuh yang tertinggal belum terkena air.
15 Amalan Sunah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadham, Sesuai Petunjuk Rasulullah |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Bagikan Rahasia Sehat Berpuasa Ramadhan, Kuncinya Saat Sahur dan Berbuka |
![]() |
---|
Inilah 8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Tata Cara Bayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan, Bacaan Niat, dan Besarannya |
![]() |
---|
Yayasan Kelenteng Sijuk Bersama Anggota DPRD Belitung Jonathan Bagikan Nasi Kotak untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.