Berita Belitung

Bupati Belitung Djoni Alamsyah Komitmen Benahi Layanan RSUD Marsidi Judono, Janji Datang Langsung

Bupati Belitung Djoni Alamsyah berkomitmen terus membenahi pelayanan di RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung.

Editor: Kamri
IST/Dokumentasi Prokopim Setda Belitung
LAYANAN RSUD - Bupati Belitung Djoni Alamsyah berkomitmen untuk terus membenahi pelayanan di RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung. Termasuk melihat langsung kondisi lapangan pelayanan di RSUD Marsidi Judono. 

Pasien juga memiliki riwayat pemasangan Water Sealed Drainage (WSD) di rumah sakit lain untuk mengeluarkan cairan di pelapis paru-paru.

Saat diperiksa, pasien mengalami rembesan cairan di lokasi pemasangan WSD, kondisi tubuh menguning, serta muncul bercak perdarahan di beberapa bagian tubuh.

Kemudian, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan pasien mengalami infeksi berat, anemia, trombosit rendah, serta positif Hepatitis B.

Karena kondisi tersebut, dokter merencanakan transfusi darah yang dimulai pada 11 Februari 2025.

"Seluruh proses pengambilan sampel darah, pencocokan golongan darah, serta pemberian transfusi dilakukan sesuai prosedur dan dipantau secara ketat," jelasnya. 

Baca juga: Kalender Maret 2025 Lengkap dengan Weton Tanggal 19 Maret 2025

Namun, pada 13 Februari 2025, saat persiapan transfusi darah ke-3, ditemukan perbedaan hasil golongan darah pasien.

Sampel awal menunjukkan golongan B Rh Positif, sementara sampel terbaru menunjukkan A Rh Positif.

Hal ini langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan ulang sebanyak tiga kali di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI, dan hasil tetap menunjukkan golongan darah A Rh Positif.

Tim medis RSUD Marsidi Judono bersama dokter spesialis patologi klinik dan dokter spesialis penyakit dalam mendalami fenomena ini.

Berdasarkan literatur medis, perubahan golongan darah dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fungsi hati akibat Hepatitis B stadium lanjut, atau kondisi medis tertentu seperti thalassemia dan kanker.

“Kondisi pasien yang sudah dalam tahap terminal menyebabkan gangguan fungsi hati dan sistem pembekuan darah, sehingga sangat mudah terjadi perdarahan. Tidak ditemukan adanya kesalahan prosedur dalam pemberian transfusi darah,” kata dr Ratih. 

Tim dokter sempat menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit tipe A dengan fasilitas dan tenaga ahli yang lebih lengkap.

Hanya saja, pihak keluarga menolak dan meminta pasien tetap dirawat di RSMJ.

Menyikapi kejadian ini, RSMJ telah melakukan berbagai langkah, termasuk memberikan edukasi kepada keluarga pasien, melakukan evaluasi internal, serta meningkatkan pengawasan terhadap prosedur transfusi darah.

Sebagai upaya peningkatan layanan, RSMJ berencana untuk:

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved