Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Bangka Belitung? Cek Jadwal Extra Flight

POSBELITUNG.CO – Kapan puncak arus mudik Lebaran 2025 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diprediksi akan terjadi pada H-3 menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Puncak arus mudik Lebaran 2025 melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang diprediksi akan terjadi pada Jumat (28/3/2025) besok.

Hal yang sama juga diperkirakan terjadi di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Puncak arus mudik di Pulau Belitung diprediksi terjadi hari-hari mendekati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Menyikapi puncak arus mudik Lebaran 2025 di Provinsi Bangka Belitung ini, pihak maskapai akan melakukan penerbangan tambahan (extra flight).

Seperti diketahui, Bandara Depati Amir Pangkalpinang mulai dipadati pemudik yang hendak merayakan lebaran di kampung halamannya pada Rabu (26/3/2025).

Jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada H-5 Lebaran 2025 atau Rabu 26 Maret 2025 diprediksi mencapai 5.500 orang.

Jumlah penumpang ini meningkat dari hari sebelumnya berjumlah 5.200 orang. 

Lonjakan ini diperkirakan akan terus meningkat hingga puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 mendatang.

"Dapat kami laporkan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, sampai H -5 ini, perkiraan penumpang mencapai 5.500.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi tanggal 28 atau Jumat nanti.

Untuk hari ini saja, bandara beroperasi hingga pukul 22.00 WIB dengan penerbangan terakhir dari puk 21.30 WIB take of terakhir dari Pangkalpinang ke Jakarta," jelas Airport Operation, Service and Security Division Head Bandara Depati Amir, Alfian Ahsan, Rabu (26/3/2025).

Baca juga: Kalender 2025 Lengkap Libur Lebaran 2025, Kapan Idul Fitri 1446 Hijriah Versi Muhammadiyah?

Ia mengungkapkan jumlah penumpang yang datang ke Pangkalpinang lebih banyak dibandingkan yang berangkat atau selisih 200 hingga 400 penumpang. 

Kondisi ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan lebaran di kampung halaman.

Apalagi momen ini bertepatan dengan momen Ceng Beng bagi Masyarakat Tionghoa.

Pihak Bandara Depati Amir telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk mendirikan Posko Mudik mengantisipasi hal ini.

Posko ini melibatkan personel internal bandara, serta berbagai instansi eksternal seperti kepolisian, TNI, Jasa Raharja, dan pihak terkait lainnya.

Upaya ini untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Airport Operation, Service and Security Division Head Bandara Depati Amir, Alfian Ahsan, mengatakan jumlah penerbangan tambahan (extra flight) yang telah dikonfirmasi saat ini mencapai 90 penerbangan, atau setara 180 pergerakan pesawat. 

"Untuk saat ini, yang konfirmasi ke kami extra flight ini dari tanggal 21 sampai 11 April sudah mencapai 78 extra flight.

Beberapa airlines (maskapai penerbangan, red) mengonfirmasi extra flight ini ada yang sampai 14 April, jadi total yang tercatat di kami saat ini ada 90 extra flight tambahan," ujarnya.

"Dan pada puncak arus mudik di tanggal 28 nanti, total saat ini ada sembilan extra flight, jadi ada 18 pergerakan penerbangan tambahan," kata Alfian.

Ia memprediksi pada puncak arus mudik jumlah penumpang diperkirakan bisa mencapai lebih dari 6.400 penumpang dalam sehari, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Kalau kita lihat tren penumpang dibandingkan tahun lalu, memang masih banyak tahun lalu. Perbedaannya hingga 100 sampai 200 penumpang.

Namun untuk di hari puncaknya diprediksi bisa masih banyak pada tahun ini, dengan kisaran penumpang akan mencapai di atas 6.400," katanya.

"Tren permintaan extra flight ini juga karena banyak datang mau datang ke Bangka, terus juga berdekatan dengan momen Ceng Beng, sehingga pergerakan penumpang di bandara ini mengalami peningkatan," ujar Alfian.

Sebagian besar maskapai mengajukan extra fligh, baik rute penerbangan dari Jakarta, Yogyakarta, dan Palembang.

"Seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara Depati Amir, seperti Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Super Air Jet, dan Sriwijaya Air, telah mengajukan extra flight untuk mengakomodasi tingginya permintaan masyarakat," jelasnya.

Pihak bandara mengimbau para pemudik agar mematuhi aturan bagasi, memastikan barang-barang yang dibawa masuk ke dalam bagasi sesuai ketentuan, serta selalu membawa identitas diri selama perjalanan.

Selain itu, para penumpang disarankan untuk datang lebih awal guna menghindari antrean panjang di konter check-in dan pemeriksaan keamanan.

Lonjakan Penumpang 25 Persen

Arus mudik Lebaran di Pulau Belitung mulai meningkat.

Bandara HAS Hanandjoeddin mencatat lonjakan penumpang hingga 25 persen dan pergerakan pesawat naik 45 persen dibandingkan empat hari sebelumnya.

Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, enam penerbangan tambahan dari dan ke Jakarta yang telah dijadwalkan pada 26, 27, 29 Maret serta 5, 6, dan 7 April 2025.

General Manager Bandara HAS Hanandjoeddin, Hernindya Arie Setyawan mengatakan peningkatan jumlah penumpang ini sudah terlihat sejak 21 Maret 2025.

"Kami memproyeksikan puncak arus mudik terjadi beberapa hari sebelum Idul Fitri.

Sedangkan arus balik diperkirakan ramai hingga 11 April 2025," ujarnya, Selasa (25/3/2025).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Pulau Belitung Kepulauan Bangka Belitung 27 Maret 2025, Cek Suhu Besok

Selama periode 21-24 Maret 2025, bandara telah melayani 7.565 penumpang dan 48 pergerakan pesawat.

Sementara itu, pergerakan kargo justru turun 20 persen.

Hal ini disebabkan oleh kebiasaan belanja online masyarakat yang dilakukan lebih awal sebelum Lebaran.

"Banyak konsumen sudah memesan barang jauh-jauh hari agar tiba tepat waktu," jelasnya.

Bandara Hanandjoeddin juga telah mendirikan Posko Angkutan Lebaran dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik.

(Bangkapos.com/Sela Agustika/Adelina Nurmalitasari)