Misteri Kematian Bayi dalam Bagasi Motor di Bangka Terungkap, Amin Dengar Tangisan Bayi dalam karung

Bayi perempuan itu, yang baru saja lahir, ditemukan dalam keadaan terbungkus karung beras bekas.

Penulis: Deddy Marjaya | Editor: Teddy Malaka
ist Polres Bangka
AUTOPSI - Polisi melakukan autopsi terhadap jenazah bayi yang ditemukan tak bernyawa di box motor di TPU Desa Bernai Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka Minggu (30/3/2025). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Suasana malam di Puskesmas Riau Silip, Kabupaten Bangka, berubah mencekam ketika polisi dan warga menemukan sesosok bayi tak bernyawa di dalam bagasi sepeda motor.

Bayi perempuan itu, yang baru saja lahir, ditemukan dalam keadaan terbungkus karung beras bekas.

Di balik kisah tragis ini, ada seorang ibu muda berusia 19 tahun, AP, yang tega melakukan hal tersebut.

Lebih mengejutkan lagi, ia dibantu oleh ibu kandungnya sendiri, YI (43), yang berarti sang nenek turut serta dalam perbuatan keji ini.

Keduanya kini diamankan oleh pihak kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.

Kasus ini terungkap setelah seorang warga bernama Muhammad Amin merasa curiga dengan gerak-gerik dua wanita di hutan karet di Desa Silip pada Jumat (28/3/2025) malam.

Amin melihat bercak darah di tanah serta karung beras putih yang digendong oleh salah satu wanita itu.

Lebih mencengangkan lagi, ada suara tangisan bayi dari dalam karung.

Amin mencoba menghentikan mereka, namun AP dan YI terus berjalan. AP bahkan masih mengenakan selang infus di tangannya.

Ketika ditanya, keduanya hanya mengatakan bahwa mereka berasal dari rumah sakit.

Merasa ada sesuatu yang janggal, Amin segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Riau Silip.

Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi.

Mereka menemukan bercak darah di tanah serta dedaunan di perkebunan karet. Tak berhenti di situ, polisi pun mencari informasi di Puskesmas Riau Silip mengenai pasien yang baru saja melahirkan.

Hingga akhirnya, pada pukul 22.05 WIB, polisi mendapati dua wanita yang berada di IGD Puskesmas adalah orang yang sama dengan yang ditemui Amin di hutan.

Setelah diinterogasi, mereka mengaku telah memasukkan bayi tersebut ke dalam bagasi motor.

Saat polisi memeriksa kendaraan yang terparkir di halaman Puskesmas, benar saja—bayi itu ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Fakta di Balik Kematian Bayi

Tim identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka segera melakukan pemeriksaan.

Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, memiliki berat 3.550 gram dan panjang 51 cm.

Hasil pengecekan awal tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh bayi.

Kapolres Bangka, AKBP Deddy Dwitiya Putra, melalui Kasat Reskrim AKP Ogan Arif Teguh Imani, mengungkapkan bahwa dugaan sementara bayi meninggal karena kesulitan bernapas.

“Jenis kelamin bayi perempuan, dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena di tubuh bayi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” kata AKP Ogan pada Sabtu (29/3/2025).

Lebih lanjut, diketahui bahwa AP seharusnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Riau Silip.

Namun, ia memilih pergi tanpa izin dan bersama ibunya menuju perkebunan karet untuk melahirkan.

Setelah bayi itu lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyimpannya di bagasi motor sebelum kembali ke Puskesmas karena AP mengalami pendarahan.

Saat menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka, AP dan YI memberikan keterangan yang berbelit-belit.

Mereka sering mengubah pernyataan, seakan ada sesuatu yang ingin mereka sembunyikan.

“Keduanya dalam memberikan keterangan berbelit-belit dan kerap berubah,” ujar AKP Ogan pada Minggu (30/3/2025).

Karena adanya kejanggalan dalam kasus ini, pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian bayi.

“Autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian bayi. Nanti kalau sudah ada hasil akan kita infokan,” tegas AKP Ogan.

Kini, proses penyelidikan masih terus berlanjut, sementara bayi malang tersebut telah dimakamkan di TPU Dusun Bernai pada Sabtu (29/3/2025). (*)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved