Berita Belitung

Serunya Berburu Udang di Sungai Kubu Belitung, Lelah Terbayar dengan Rasa Udang yang Gurih dan Manis

Masyarakat yang tinggal sekitaran aliran Sungai Kubu, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, sering mencari udang jenis ini.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Jumat, 11 April 2024, memuat berita berjudul Serunya Sensasi Berburu Udang di Sungai Kubu Belitung, Lelah Terbayar dengan Rasa Udang yang Gurih dan Manis. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Hutan mangrove yang subur menyimpan keanekaragaman ekosistem dan biota.

Satu di antaranya spesies udang bakau yang hidup di air payau.

Masyarakat yang tinggal sekitaran aliran Sungai Kubu, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sering mencari udang jenis ini.

Secara umum udang ini tidak berbeda dengan udang laut, hanya saja warnanya agak gelap dan bentuknya juga lebih besar.

"Kalau nama resminya sih kami tidak tahu. Biasanya disebut udang bakau, karena memang mencarinya di sekitar bakau-bakau sungai," ujar Feri Desa Air Saga kepada Posbelitung.co pada Senin (7/4/2025).

Ia menuturkan aktivitas mencari udang bakau sama dengan udang laut yaitu pada malam hari. 

Bedanya, jika udang laut dicari saat air surut tapi udang bakau saat air pasang.

Sebab pada saat air laut pasang, udang jenis ini berkeliaran di sekitaran tanaman bakau atau anak-anak sungai.

Menurut Feri, matanya yang merah tersorot senter head lamp menjadi penanda keberadaan udang  bakau. 

Lalu, dengan sigap dirinya menangkap udang menggunakan serokan.

"Biasanya mata udang itu merah kalau kena lampu. Kalau sudah terlihat, langsung ditanggok (diserok)," katanya.

Hanya saja kesulitan mencari udang jenis ini, lokasinya dekat dengan akar bakau dan tanahnya dominan berlumpur.

Selain itu juga harus waspada, karena di rimbunan bakau banyak spesies lain yang berbahaya seperti ular hingga buaya.

Tapi upaya tersebut dibayar tuntas ketika puluhan ekor udang berhasil tertangkap.

Kemudian, udang yang baru dapat langsung dimasak sehingga rasa dagingnya yang masih segar terasa lebih manis.

"Digoreng biasa saja enak, dagingnya tebal, gurih dan agak manis. Lumayan lah mengisi perut di  malam hari," imbuhnya.

Kata Fei, jika hasil tangkapan agak banyak, biasanya dia jual udang bakau kepada tetangga sekitar rumah. 

"Tapi kalau hasil tidak seberapa tidak saya jual, untuk dikonsumsi sendiri saja," tukasnya. (*)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved