Kisah Sukses PNS di Bangka Selatan Jadi Petambak Lele Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Kini, kolam budidaya ikan lele di pekarangan belakang rumahnya itu mencapai 30 kolam.

“Saat ini sudah ada 30 kolam memang tidak besar akan tetapi untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan juga peminat ikan lele di Kabupaten Bangka Selatan,” kata Yudi Arista.

Berkat budidaya ikan air tawar ini, tidak hanya meningkatkan perekonomian keluarganya, tapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Dari 30 kolam ikan yang ada saat ini, Yudi mampu memproduksi hingga 1.500 kilogram ikan lele segar setiap bulan.

Apabila dirupiahkan, omzet budidaya ikan lele ini mencapai Rp30 juta per bulan.

Nominal ini belum dipotong untuk biaya operasional, gaji pegawai dan biaya pakan yang mencapai Rp400 ribu per hari.

Mahalnya biaya pakan lantaran budidaya ikan lele miliknya murni menggunakan pakan pelet.

Ia tidak menggunakan pakan tambahan berupa jeroan maupun bangkai ayam.

“Penjualan ikan masih di dalam Kabupaten Bangka Selatan masih kurang.

Saya juga masih kewalahan untuk menutupi permintaan ikan lele yang cukup banyak dan turut bekerja sama dengan petambak ikan lele lainnya,” ucap PNS di Bangka Selatan ini.

Yudi Arista berharap usaha budidaya ikan ini dapat mendorong generasi muda agar bisa memanfaatkan potensi di dalam daerah.

“Tidak perlu kita harus bekerja kantoran karena banyak sekali potensi yang harus digali.

Tidak menutup kemungkinan memiliki keuntungan yang besar,” kata Yudi Arista. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)