Berita Belitung Timur

Peringatan Hari Jadi Kota Manggar Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna: Manggar Bemule Manggar Bejaye

Seiring waktu, Manggar berkembang menjadi kota majemuk yang menjadi rumah bagi berbagai etnis dan budaya, membentuk harmoni khas Belitung Timur.

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Novita
Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri
FOTO BERSAMA - Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Anggota DPRD Belitung Timur, berfoto bersama Forkopimda dan tamu undangan usai rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-154 Kota Manggar di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (9/10/2025) pagi. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Senyum dan semangat kebersamaan menyelimuti Ruang Sidang DPRD Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (9/10/2025) pagi. 

Dengan balutan baju Melayu berwarna-warni dan sapaan hangat antar undangan, suasana rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-154 Kota Manggar terasa begitu hangat dan penuh makna.

Alunan musik tradisional mengiringi Tarian Selamat Datang yang membuka acara dengan khidmat. 

Gerak gemulai para penari seolah menjadi simbol penghormatan dan rasa syukur atas perjalanan panjang Kota Manggar, kota yang tumbuh dari sejarah, berkembang dengan semangat, dan terus bergerak menuju masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Belitung Timur Fezzi Uktolseja menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Kota Manggar bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen untuk mengenang perjuangan para pendahulu dan merefleksikan arah pembangunan daerah.

“Peringatan Hari Jadi Kota Manggar bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk mengenang sejarah, menghargai perjuangan para pendahulu, serta merefleksikan perjalanan pembangunan kota kita tercinta ini,” ujar Fezzi.

“Kota Manggar tidak lahir dalam satu malam. Ia tumbuh dari jejak sejarah panjang yang berawal dari masa kejayaan pertambangan timah di Pulau Belitung,” lanjutnya.

Fezzi menjelaskan, dari wilayah pesisir timur inilah tepatnya di kawasan A1, tempat tinggal para pejabat dan pengelola PT Timah pada masa itu denyut kehidupan sosial, ekonomi, dan pemerintahan mulai terbentuk. 

Seiring waktu, Manggar pun berkembang menjadi kota majemuk yang menjadi rumah bagi berbagai etnis dan budaya, membentuk harmoni khas Belitung Timur.

Tahun ini, Hari Jadi Kota Manggar mengusung tema “Manggar Bemule, Manggar Bejaye.” 

Tema itu mempunyai filosofi yang menggambarkan arah pembangunan Kota Manggar yang tumbuh dari akar sejarah menuju masa depan yang penuh harapan.

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun daerah.

“Semoga Hari Jadi ke-154 Kota Manggar. Teruslah berdiri kokoh menghadapi segala rintangan dan tumbuh bersama dalam meningkatkan kesejahteraan, kenyamanan, dan kemajuan masyarakatnya,” ujar Kamarudin. 

Rapat Paripurna Hari Jadi Kota Manggar tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi menjadi refleksi kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. 

Di tengah perjalanan panjang lebih dari satu setengah abad, Manggar terus membuktikan diri sebagai kota yang berakar kuat pada sejarah, namun juga visioner dalam menatap masa depan Belitung Timur yang sejahtera dan berdaya saing. 

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved