Berita Belitung

Harga Ayam Potong di Pasar Tanjungpandan Belitung Naik, Tembus Rp46 Ribu per Kilogram

Harga ayam potong segar di Pasar Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
AYAM POTONG - Ayam potong di lapak pedagang di Pasar Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, beberapa waktu lalu. Harga ayam potong segar di Pasar Tanjungpandan, mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Harga ayam potong segar di Pasar Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir.

Kenaikan harga ayam potong yang mencapai Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram ini turut menurunkan daya beli masyarakat.

Bandi, seorang pedagang ayam potong, menyebut harga ayam segar kini berada di kisaran Rp45.000 hingga Rp46.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp43.000.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga tersebut, namun menduga terbatasnya pasokan menjadi salah satu faktor.

"Ini sudah tiga hari harga naik. Sebabnya kurang tahu juga, mungkin stoknya sedikit. Kalau harga tinggi, daya beli otomatis sepi," ujar Bandi, Senin (23/6/2025).

Kondisi ini membuat sebagian pedagang mengambil langkah alternatif.

Satu di antaranya adalah Besit, yang mulai menjual ayam beku atau ayam es yang ia datangkan dari Pulau Bangka.

Ayam beku tersebut ia jual seharga Rp43.000 per kilogram, lebih murah dibanding ayam segar.

"Saya jual ayam beku Rp43.000 per kilogram. Ini baru tiga hari jual ayam es karena harga ayam lokal mahal dan stoknya nggak terlalu banyak. Ayamnya dikirim dari Bangka, semalam baru bongkarnya," kata Besit.

Menurutnya, kualitas ayam beku tidak jauh berbeda dengan ayam segar, sehingga tetap diminati pembeli yang ingin mencari harga lebih terjangkau.

Ia berharap harga ayam segera stabil agar pedagang dan konsumen tidak sama-sama dirugikan.

"Memang daya beli pasti berkurang kalau harga lagi tinggi. Harapannya harga cepat stabil biar sama-sama nyaman, kita yang jual dan pelanggan juga nyaman," tambahnya. 

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved