Sosok

Sosok Zahran Mahasiswa ITB IPK 3,94, Langganan Juara Olimpiade Kini Ikut Ajang CoC Ruangguru

Profil Biodata Zahran Nizal Fadhlan Peserta CoC dari ITB, Punya IPK 3,94 dan Sederet Prestasinya

Editor: Alza
DOK.CoC
BIODATA ZAHRAN - Potret Zahran Nizal Fadhlan, peserta CoC season 2 dari ITB, dengan IPK 3,94. Dalam acara itu, Zahran masuk sebagai peserta CoC Season 2 Batch 1.  

POSBELITUNG.CO - Inilah biodata Zahran Nizal Fadhlan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dia adalah peserta Clash Of Champions (CoC) Ruangguru Season 2.

Selain memiliki banyak prestasi, dia juga memiliki IPK 3,94.

CoC 2025 akan digelar dalam waktu dekat ini.

Zahran masuk sebagai peserta CoC Season 2 Batch 1.

Saat ini, Zahran tercatat sebagai mahasiswa dari Jurusan Teknik Dirgantara ITB

Selama hidupnya, dia sudah beberapa kali bertanding di ajang olimpiade internasional.

 Dulu, ia juga sempat menjadi juara Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Zahran juga meraih Medali Perunggu International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOOA) 2023 dan Medali Perak International Physics Olympiade (IPho) 2024.

Dua olimpiade itu paling prestisius dan diakui banyak negara.

Serta termasuk ajang yang diakui oleh Pusresnas.             

"Sejak pandemi Covid-19, saya lebih banyak nonton tayangan YouTube.

Sampai saya menemukan sebuah tayangan yang membahas tentang alam semesta, di situ saya mulai tertarik dengan astronomi dan fisika," ungkap Zahran, dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud, Minggu (22/6/2025).

Keikutsertaan Zahran mengikuti olimpiade internasional berawal dari pandemi Covid-19.

Saat itu, ia lebih banyak mendekam diri di rumah dan melakukan pembelajaran jarak jauh di sekolahnya yakni di SMA Negeri 1 Padang.  

Saat itu ia suka menonton tayangan video di YouTube mengenai Astronomi hingga Fisika. 

Namun siapa sangka, berkat keuletannya, ia jadi sering berlaga dan menjadi Absolute Winner pada OSN SMA/MA bidang Fisika tahun 2023. 

Zahran mengembangkan minat mendalam terhadap ilmu Astronomi dan Fisika yang kemudian menjadi motivasi utama untuk meraih prestasi gemilang. 

Menurutnya fisika lebih mengandalkan kemampuan berpikir secara logika dibandingkan kemampuan menghapal.

Walaupun begitu, ia tidak membiarkan kelemahannya menjadi penghalang dalam meraih prestasi. 

Pada saat berlaga di OSN, dalam rentang dua tahun, Zahran juga diundang mengikuti Pembinaan dan Seleksi ajang internasional sebanyak tiga tahap yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional. 

Kemudian tahun 2023, ia mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IOAA dan berhasil jadi wakil Indonesia. 

Berlanjut di tahun 2024, ia kembali mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IPhO dan kembali berhasil jadi wakil Indonesia. 

Atas kerja kerasnya itu ia menggandeng prestasi gemilang dua tahun berturut-turut, yaitu Medali Perunggu IOAA 2023 di Chorzów, Polandia dan Medali Perak IPhO 2024 di Isfahan, Iran. 

Capaian lainnya yang diperoleh Zahran yaitu: 

- Medali Perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Astronomi jenjang SMA/MA tahun 2022

- Medali Emas OSN jenjang SMA/MA bidang Fisika tahun 2023

- Absolute Winner OSN jenjang SMA/MA bidang Fisika tahun 2023

- Best Experiment OSN jenjang SMA/MA bidang Fisika tahun 2023.

Prestasi Zahran tak lepas dari dukungan kedua orangtuanya. 

Zahran merupakan putra dari pasangan Usmeldi dan Risda Amini yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Padang (UNP). 

Ia senantiasa mendapatkan dukungan dan doa yang mengalir dari kedua orang tuanya.

Kemampuan Zahran didukung ekosistem di sekolah, yang mendukung siswa untuk berprestasi.

Tidak bisa dipungkiri, dukungan guru, kepala sekolah, guru-guru SMA Negeri 1 Padang, serta teman-temannya turut berperan dalam perjalanan prestasi Zahran.

"Saya dan teman-teman sering ikut lomba bersama-sama dan kakak-kakak kelas selalu mengajari saya.

Adik-adik kelas juga membuat saya sadar akan arti perjuangan," tandas Zahran.

Ia juga menyampaikan pesannya pada teman-teman yang belum mendapatkan kesempatan meraih medali.

"OSN bukan segalanya. Walaupun kalian gagal dalam mendapatkan medali OSN, setidaknya kalian harus sukses dalam hidup kalian," tutur Zahran. 

Baginya, prestasi akademik hanyalah salah satu dari banyak jalan menuju kesuksesan, dan yang terpenting adalah bagaimana kita terus berusaha dan tidak pernah menyerah dalam mencapai impian.

Suatu keberhasilan, menurut Zahran tercapai dengan adanya sikap konsisten dalam belajar. 

Kegigihannya tidak perlu diragukan lagi, setiap hari ia selalu konsisten melatih dirinya untuk belajar fisika dan mengerjakan latihan soal yang kompleks dan menantang.
 
Melalui beragam latihan soal yang sifatnya sulit, Zahran menjadi terbiasa dan semakin matang dalam menghadapi soal-soal olimpiade. 

“Saya lahir di Indonesia dan saya punya kewajiban untuk membanggakan nama Indonesia,” pesannya. (Tribun Jabar/ Kompas.com/ Bangkapos.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved