Iran Vs Israel

Perang Iran vs Israel, Iran Beli Rudal SAM China yang Dibarter Minyak Mentah

Perang Iran vs Israel selama 12 hari, mempertontonkan canggihnya persenjataan kedua negara.

Editor: Alza
X US Civil Defense News
RUDAL IRAN - Penampakan Kheibar Shekan-2 IRAN. Rudal ini perdana digunakan Iran untuk membombardir Israel, beberapa saat usai Iran diserang AS. Iran membeli rudal dari China yang dibarter dengan minyak mentah. 

Dibarter dengan minyak

Sementara, laporan salah satu pejabat intelijen regional menyebut, hampir seluruh pengiriman SAM tersebut dibiayai menggunakan komoditas ekspor utama Iran, yakni minyak mentah.

Dugaan ini terjadi di tengah sanksi ekonomi AS yang masih diberlakukan terhadap ekspor minyak Iran.

Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.

Meski ekspornya dibatasi oleh sanksi, Iran tetap mampu menjual minyaknya secara diam-diam, terutama ke negara-negara seperti China.

Karena tidak bisa menggunakan hasil ekspor itu dalam bentuk kas internasional, minyak dijadikan alat tukar langsung untuk memperoleh barang penting seperti persenjataan.

Dugaan tersebut diperkuat dengan data Badan Informasi Energi AS (EIA) yang menunjukkan, 90 persen ekspor minyak Iran saat ini mengalir ke China, menjadikan Beijing sebagai mitra dagang utama Teheran.

Untuk menyiasati sanksi, Iran disebut menggunakan skema pengiriman tidak langsung lewat negara pihak ketiga seperti Malaysia guna menyamarkan asal minyak mentahnya.

"Orang Iran terlibat dalam cara-cara kreatif dalam berdagang," ujar salah satu pejabat Arab kepada MEE.

Barter ini mencerminkan bukan hanya strategi dagang alternatif, tetapi juga konsolidasi geopolitik antara Iran dan China dalam menghadapi tekanan dari blok Barat.

Hubungan kerja sama militer Iran–China

Hubungan militer Iran dengan China bukan hal baru.

Pada akhir 1980-an, Iran diketahui menerima rudal jelajah HY-2 Silkworm dari China melalui Korea Utara, yang digunakan dalam Perang Tanker untuk menyerang kapal tanker minyak dan infrastruktur negara-negara Teluk.

Hubungan antara Republik Islam Iran dan Republik Rakyat Tiongkok kini memasuki fase yang semakin erat.

Hal ini menandai aliansi strategis yang terus berkembang di tengah tekanan dan isolasi dari negara-negara Barat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved