Pos Belitung Hari Ini

Gubernur Lapor ke Polda Bangka Belitung, Hilangnya 46 Alkes Senilai Rp15 Miliar di RSUD Ir Soekarno

Gubernur Babel Hidayat Arsani kembali mengambil tindakan tegas dengan melaporkan hilangnya 46 item alkes tersebut ke Polda Babel.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Rabu, 9 Juli 2025, memuat headline berjudul Gubernur Lapor ke Polda Babel, Hilangnya 46 Alkes Senilai Rp15 Miliar di RSUD Ir Soekarno. 

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian SDM Bangka Belitung, Yudi Suhasri, mengonfirmasi bahwa dr Ira Ajeng Astrid telah mengajukan pengunduran diri terhitung 1 Juli 2025.

“Mundur dari jabatan struktural dan status beliau tetap sebagai ASN,” ujar Yudi.

Saat ini, pimpinan RSUD Soekarno dijabat rangkap oleh Direktur RS Jiwa Bangka Belitung.

“Untuk sementara, kita angkat pelaksana tugas (Plt) dr Ria Agustine, Direktur RS Jiwa, untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Sambil nanti kita ajukan untuk open bidding (penawaran terbuka), lelang jabatan,” tukas Yudi.

Dicopot

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Babel Hidayat Arsani mengambil langkah tegas dengan mencopot dr Ira Ajeng Astried dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Ir Soekarno.

Pencopotan itu dilakukan karena Gubernur Hidayat Arsani menilai kinerja dr Astried tidak baik.

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Hidayat Arsani saat menghadiri kegiatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Senin (30/6/2025).

“Saya resmi menonaktifkan Direktur RSUD. Keputusan ini tidak main-main karena berkaitan langsung dengan nyawa masyarakat,” tegasnya.

Menurut Hidayat, keputusan tersebut berkaitan dengan hilangnya 17 unit ventilator yang hingga kini belum ditemukan. 

Alat kesehatan vital senilai hampir Rp20 miliar tersebut hilang sejak lebih dari setahun yang lalu tanpa kejelasan penanganan.

“Ini alat bantu pernapasan, bukan benda biasa. Rumah sakit bisa anjlok reputasinya karena kehilangan seperti ini, dan nyawa orang dipertaruhkan,” ungkapnya dengan nada geram.

Tak hanya soal kehilangan alat medis, RSUD Dr (HC) Ir Soekarno juga mengalami penurunan status klaim layanan BPJS, yang sebelumnya berada di level B kini diturunkan ke tarif C.

“Kalau sudah bermasalah dan tidak ada pembenahan, harus ada reformasi. Kita akan cari pemimpin baru yang bisa membawa perubahan. Ini bukan soal perasaan, tapi soal integritas dan tanggung jawab,” ujar Hidayat.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus berani bersikap ketika ada kelalaian yang berdampak besar bagi masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved