Pos Belitung Hari Ini
Gubernur Lapor ke Polda Bangka Belitung, Hilangnya 46 Alkes Senilai Rp15 Miliar di RSUD Ir Soekarno
Gubernur Babel Hidayat Arsani kembali mengambil tindakan tegas dengan melaporkan hilangnya 46 item alkes tersebut ke Polda Babel.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kasus hilangnya 46 item alat kesehatan (Alkes) senilai Rp15 miliar, di antaranya 17 unit ventilator atau alat bantu pernapasan di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung (Babel), memasuki babak baru.
Gubernur Babel Hidayat Arsani kembali mengambil tindakan tegas dengan melaporkan hilangnya 46 item alkes tersebut ke Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Babel.
“Sekarang masalah ini sudah saya laporkan ke Kejati dan Polda Kepulauan Babel. Saya ingin kasus ini segera terungkap,” kata Hidayat Arsani kepada awak media saat mengunjungi RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Kepulauan Babel, Selasa (8/7/2025).
Sebelumnya, Gubernur Hidayat telah mencopot dr Ira Ajeng Astried dari jabatannya sebagai Dirut RSUD Soerkano Kepulauan Babel pada Selasa (1/7/2025) lalu, sebagai sanksi atas hilangnya alkes di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Zipur Desa Air Anyir, Kecamatan Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Sebelum melaporkan kasus ini, Gubernur mengaku sudah memberikan waktu tiga bulan kepada pihak manajemen RSUD Ir Soekarno untuk menyerahkan atau mengembalikan total 46 item alat kesehatan yang hilang tersebut.
“Sudah saya kasih kesempatan tiga bulan, serahkan barang ini tapi tidak ada, bahkan terkesan diam saja dan sekarang sudah saya laporkan kepada aparat penegak hukum untuk diusut tuntas,” ujarnya.
Hidayat menegaskan, permasalahan ini sebagai kasus luar biasa yang dihadapinya sepanjang pengetahuannya yang juga memahami dunia kesehatan, atau dunia rumah sakit.
Maka, harus adanya perbaikan secara menyeluruh di RSUD Ir Soekarno, baik berkenaan dengan administrasi, aset, bahkan sumber daya manusia (SDM) di jajaran manajemen, hingga di tingkat pimpinan rumah sakit.
“Berapapun uang negara ini akan bangkrut kalau kita tidak bisa menjaganya, tidak bisa menyelamatkan negeri ini. Karena apa? RSUD Ir Soekarno ini adalah aset Bangka Belitung yang harus diamankan, menyangkut banyak jiwa. Kita benahi semuanya, kita cari manajemen yang bagus,” bebernya.
Hidayat juga menekankan seluruh jajaran rumah sakit, mulai dari manajemen, tenaga medis, keamanan dan lainnya untuk lebih menekankan rasa empati kepada masyarakat, dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
“Saya sebagai gubernur peduli dengan kesehatan. Bantu saya, pemerintah, layani masyarakat dengan senyum terbuka apa adanya, sehingga masyarakat tertolong, dan kita pun amanah,” ungkap Hidayat.
Ia juga meminta mulai hari ini, semua jajaran di RSUD Ir Soekarno untuk merubah sikap.
“Mari kita kerja keras, buat yang benar. Manajemen rusak kita perbaiki, satukan komitmen, kita selesaikan semuanya. Saya ingin menjadikan rumah sakit ini menjadi yang terbaik di Babel,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Gubernur Hidayat berkesempatan menggelar apel yang dilaksanakan di Halaman Lobi Utama RSUD Ir Soekarno, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Babel, serta Plt Direktur RSUD Ir Soekarno.
Lalu Gubernur meninjau sejumlah sarana dan prasarana, serta pelayanan di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian SDM Bangka Belitung, Yudi Suhasri, mengonfirmasi bahwa dr Ira Ajeng Astrid telah mengajukan pengunduran diri terhitung 1 Juli 2025.
“Mundur dari jabatan struktural dan status beliau tetap sebagai ASN,” ujar Yudi.
Saat ini, pimpinan RSUD Soekarno dijabat rangkap oleh Direktur RS Jiwa Bangka Belitung.
“Untuk sementara, kita angkat pelaksana tugas (Plt) dr Ria Agustine, Direktur RS Jiwa, untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Sambil nanti kita ajukan untuk open bidding (penawaran terbuka), lelang jabatan,” tukas Yudi.
Dicopot
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Babel Hidayat Arsani mengambil langkah tegas dengan mencopot dr Ira Ajeng Astried dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Ir Soekarno.
Pencopotan itu dilakukan karena Gubernur Hidayat Arsani menilai kinerja dr Astried tidak baik.
Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Hidayat Arsani saat menghadiri kegiatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Senin (30/6/2025).
“Saya resmi menonaktifkan Direktur RSUD. Keputusan ini tidak main-main karena berkaitan langsung dengan nyawa masyarakat,” tegasnya.
Menurut Hidayat, keputusan tersebut berkaitan dengan hilangnya 17 unit ventilator yang hingga kini belum ditemukan.
Alat kesehatan vital senilai hampir Rp20 miliar tersebut hilang sejak lebih dari setahun yang lalu tanpa kejelasan penanganan.
“Ini alat bantu pernapasan, bukan benda biasa. Rumah sakit bisa anjlok reputasinya karena kehilangan seperti ini, dan nyawa orang dipertaruhkan,” ungkapnya dengan nada geram.
Tak hanya soal kehilangan alat medis, RSUD Dr (HC) Ir Soekarno juga mengalami penurunan status klaim layanan BPJS, yang sebelumnya berada di level B kini diturunkan ke tarif C.
“Kalau sudah bermasalah dan tidak ada pembenahan, harus ada reformasi. Kita akan cari pemimpin baru yang bisa membawa perubahan. Ini bukan soal perasaan, tapi soal integritas dan tanggung jawab,” ujar Hidayat.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus berani bersikap ketika ada kelalaian yang berdampak besar bagi masyarakat.
“Kalau tidak bisa bekerja maksimal, silakan mundur. Kita butuh pemimpin yang punya keberanian dan kejujuran,” tegasnya.
Mulai 1 Juli
BKPSDM Provinsi kepulauan Bangka Belitung membenarkan dr Astried kini tak lagi menjabat sebagai Direktur RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal ini diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yudi saat dikonfirmasi Bangka Pos Group, Senin, (30/6/2025).
“Iya, hari ini mengundurkan diri dan berlaku mulai tanggal 1 Juli 2025,” ungkap Yudi.
Ia pun mengungkapkan pengunduran diri yang dilakukan dr. Astried, bukanlah pengunduran dirinya sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Iya mundur dari jabatan sebagai Direktur RSUD, mengundurkan diri ya, mau ke jabatan fungsional,” tuturnya. (riz/kcm)
Pos Belitung Hari Ini
Gubernur Babel
Hidayat Arsani
dr Ira Ajeng Astried
RSUD Dr (HC) Ir Soekarno
Bangka Belitung
Posbelitung.co
alat kesehatan
Sidang Perdana Eks Ketua dan Bendahara KONI Belitung, Amin & Mardani Didakwa Rugikan Negara Rp2,3 M |
![]() |
---|
Warga Belitung Jadi Korban Investasi Risetcar, Modal Puluhan Juta Raib |
![]() |
---|
Tangis Tiga Anak Prof Udin Pecah, Istri Saparudin Ungkap 12 Tahun Perjuangan |
![]() |
---|
LIPSUS - Demi Pilkada Ketua KPU Pangkalpinang Menginap di Kantor, Satu Jam Beralaskan Kain Tipis |
![]() |
---|
LIPSUS - Menata Kota Jauh Lebih Sulit, Pemkot Pangkalpinang Berharap RTRW Baru Segera Disahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.