Kondisi Terkini Laptop Chromebook di SLB Belitung Timur, Ada yang Tak Bisa Booting

POSBELITUNG.CO - Di sebuah ruang kecil SLB Negeri Belitung Timur, deretan laptop Chromebook tampak tersusun rapi di rak besi.

Seorang guru dengan sabar menghidupkan satu per satu laptop, memastikan semuanya menyala sebelum digunakan para siswa.

Laptop bantuan dari pemerintah ini menjadi alat penting dalam proses belajar siswa berkebutuhan khusus di sekolah tersebut.

Namun, kondisi terkini dari sembilan unit laptop Chromebook yang diterima pada 2022, tiga di antaranya kini sudah rusak.

Beberapa tak bisa menyala, ada yang layarnya retak, dan sebagian lainnya tak bisa booting.

Ari Mulyanto, Kepala SLB Negeri Belitung Timur, mengungkapkan bahwa Chromebook itu datang di saat yang sangat dibutuhkan.

“Anak-anak kami punya keterbatasan.

Waktu itu, bantuan ini jadi sangat berarti.

Mereka jadi semangat belajar Word, Canva, sampai mengetik pun mereka senang,” ujar Ari, Kamis (17/7/2025).

Baca juga: Profil dan Biodata Ibrahim Arief Tersangka Kasus Chromebook, Dulu Bos Bukalapak

Laptop-laptop tersebut disimpan di ruang IT dan digunakan secara bergantian setiap hari oleh siswa dan guru.

Bagi siswa tuna grahita dan tuna daksa SLB Beltim, belajar komputer membuka jendela baru menuju dunia digital.

Namun kini, hanya enam unit yang masih bisa digunakan.

Ari menyebut hal ini wajar karena usia perangkat, tetapi tetap menyimpan harapan akan kualitas yang lebih baik.

“Kalau speknya lebih tinggi dan tahan lama, tentu lebih banyak murid bisa kebagian,” ucapnya.

Ia juga menyoroti masalah jaringan internet yang masih jadi hambatan utama.