Wartawan Dibunuh
Jejak Tragis di Balik Sumur Kebun, Fakta-Fakta Pembunuhan Pemred Adityawarman
“Kita tusuk-tusuk bambu ke dalam sumur, terasa kayak seperti kena karung. Cuma waktu itu kita belum cek masuk ke sumurnya,” ucapnya.
POSBELITUNG.CO, BANGKA – Jumat siang, 8 Agustus 2025, suasana di kebun milik Adityawarman di kawasan Taman Dealova, Pangkalpinang, berubah mencekam. Pemimpin redaksi salah satu portal berita online di Bangka Belitung itu ditemukan tak bernyawa di dasar sumur, tubuhnya terendam air dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas.
Firdaus, menantu korban, mengaku sejak awal sudah merasakan firasat aneh.
“Kita tusuk-tusuk bambu ke dalam sumur, terasa kayak seperti kena karung. Cuma waktu itu kita belum cek masuk ke sumurnya,” ucapnya.
Penasaran itu memuncak usai salat Jumat. Firdaus memberanikan diri turun ke sumur.
“Saya pegang-pegang, kaget terasa ada kaki. Lalu saya tarik, ternyata bapak saya. Posisi kepala di bawah, kaki ke atas. Lalu kita angkat dan keluarkan,” tuturnya dengan suara berat.
Kabar hilangnya Adityawarman bermula sejak Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurut istrinya, sang suami berpamitan ke kebun pukul 08.30 WIB untuk menemui tamu dari hotel.
Baca juga: Sesi Tanya Jawab Debat Pilkada Pangkalpinang, Molen Tetap Santai Diselipi Humor
Baca juga: PT Timah Lestarikan Kampung Adat Gebong Memarong Jadi Sumber Ekonomi Baru Masyarakat Mapur
Setelah tamu itu pergi sekitar pukul 11.30 WIB, Aditya masih terlihat bersama Hasan, penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja.
Sekitar pukul 12.30 WIB, nomor ponselnya tak lagi aktif. Saat ditanya, Hasan mengaku Aditya pergi ke Koba dan pulang malam.
Namun, menjelang tengah malam, Hasan juga hilang kontak.
Didi, kerabat korban, mengaku gelisah sejak kabar hilangnya sang pemred.
“Saya punya perasaan aneh sejak beliau tidak bisa dikabari lagi. Biasanya tidak pernah WA beliau ini tidak aktif,” ujarnya.
Kisah Ayah Bangga pada Putrinya

Di balik profesinya sebagai jurnalis, Adityawarman adalah ayah yang selalu bangga pada putri kembarnya, Havivi dan Haviva Okta Ditya.
Keduanya sukses menembus sepak bola putri nasional.
Salah satunya, Havivi, bahkan sempat mengikuti Training Center Timnas Putri U-20 Indonesia di Surabaya, persiapan untuk FIFA Match Day dan TC internasional di Jepang.
“Pemusatan latihan ini menjadi persiapan penting,” ujar Aditya kala itu, berbinar menceritakan pencapaian anaknya.
Tak ada yang menyangka, ayah penuh kebanggaan itu akan pergi dengan cara tragis.
Baca juga: Sosok Hasan, Diduga Pelaku Utama Pembunuhan Aditya Warman, Pendatang yang Diajak Bekerja
Pelarian dan Identitas Palsu
Polda Bangka Belitung mengungkap, Hasan diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
Ia melarikan diri bersama rekannya, Akmal, yang ternyata bernama asli Martin, ke Sumatera Selatan menggunakan identitas palsu.
“Namanya terdaftar di manifes sebagai Akmal, ternyata saat ditangkap namanya Martin.
Mereka menyeberang dari Mentok ke Palembang menggunakan identitas orang lain,” jelas Dirreskrimum Polda Bangka Belitung, Kombes Pol M. Rivai Arvan.

Polisi masih memburu Hasan
Sementara Martin telah diamankan di Polres Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Barang bukti sementara yang disita adalah mobil milik korban.
Penyebab pasti kematian belum bisa disimpulkan. Rivai Arvan menegaskan perlu dilakukan autopsi.
“Di sana ada lubang sumur bercampur air. Tidak bisa kita identifikasi apakah bekas benturan atau lainnya,” katanya.
Ia juga meyakini tak ada kejahatan yang sempurna.
“Kalau kami, no perfect crime. Pasti ada jejak-jejak. Tinggal minta doanya supaya kita bisa menemukan semua bukti dan menangkap pelaku,” ujarnya.
Di rumah duka, karangan bunga berjejer, doa dan lantunan Yasin mengalun.
Istri korban duduk terpaku di ruang tamu, masih sulit menerima kenyataan. (*)
Kisah Adityawarman, Pimred yang Ditemukan Tewas, Bangga Ceritakan Putrinya Jadi Pemain Bola Nasional |
![]() |
---|
Jenazah Pemred Media Online Pangkalpinang Ditemukan di Sumur di Kebun Miliknya |
![]() |
---|
Kronologis Pimred Media Online Pangkalpinang Hilang |
![]() |
---|
Tampang dan Pengakuan Terduga Pelaku Pembunuhan Pemred Media Online Pangkalpinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.