Kapal Osela dari Belitung Tenggelam

Kisah Rizki dan Niko Awak KM Osela Terdampar di Batam, Berjuang Berbekal Gabus

Rizki dan Niko awak KM Osela rencananya akan sandar di Batam sesuai tujuan tugboat yang menyelamatkan mereka

Editor: Kamri
Tangkap Layar Video
AWAK KM OSELA - Kru TB PPKR 9 menyelamatkan Rizki dan Niko dua awak KM Osela yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (14/8/2025) lalu. Dua awak KM Osela ini dibawa kru TB PPKR 9 menuju ke Pelabuhan Kabil, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa 919/8/2025). 

POSBELITUNG.CO - Kisah Rizki dan Niko awak kapal nelayan KM Osela bertahan hidup di tengah lautan pasca kapal tenggelam di laut Bangka Belitung pada Kamis (14/8/2025) lalu, begitu miris.

Keduanya berjuang di lautan berbekal gabus atau steroroam dan terombang ambing sebelum adanya pertolongan.

Rizki dan Nika akhirnya selamat berkat bantuan kapal Tugboat TB PPKR9 yang melintas di perairan itu pada Selasa (19/8/2025) sore.

Sebelum Rizki dan Niko yang selamat, nakhoda KM Osela Hamzah lebih dulu ditemukan dan selamat dari kecelakaan laut itu.

Hamzah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan saat terdampar pada sebuah bagan di perairan Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (18/8/2025).

“Kami mendapat informasi pada pukul 20.00 WIB (Selasa malam-red) bahwa tugboat menyelamatkan dua orang yang menjadi target kita dan sudah dikonfirmasi juga bahwa dua orang atas nama Rizki dan Niko dalam keadaan selamat,” kata Oka, Rabu (20/8/2025).

PENCARIAN HARI KETIGA - Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian 6 ABK KM Osela yang belum ditemukan keberadaannya di hari ketiga, Rabu (20/8/2025). KM Osela pecah dan tenggelam di  Perairan Karang Mardalena, Utara Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Jumat (15/8/2025) lalu.
PENCARIAN HARI KETIGA - Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian terhadap awak KM Osela pada Rabu (20/8/2025). (IST/Dokumentasi SAR Pangkalpinang)

Rizki dan Niko pun dibawa oleh tugboat yang menyelamatkan mereka.

“Informasi diselamatkan 7 Nm (nautical mile/mile laut) di sebelah barat lautnya ditemukannya kapten (Hamzah) yang sudah kita evakuasi pada tanggal 18 Agustus,” jelas Oka.

Rizki dan Niko rencananya akan sandar di Batam sesuai tujuan tugboat yang menyelamatkan mereka.

Oka mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas yang ada di Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, terutama pos Basarnas yang ada di Batam untuk memonitor dua orang yang selamat tersebut.

“Untuk sandar, diperkirakan hari ini mereka akan sandar di Batam,” jelasnya.

Baca juga: Siapa Pemilik KM Osela yang Tenggelam di Pulau Gelasa Masih Ditelusuri PPN Tanjungpandan

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Basarnas yang ada di Batam dan polda setempat.

Sembilan orang korban KM Osela diketahui masih memiliki hubungan kekerabatan.

“Sembilan orang ini kan keluarga, kerabat yang berasal dari Sumbawa.

Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait dan pihak keluarga dari Sumbawa.

Dari Kadis Kelautan dan Perikanan Sumbawa juga sudah menghubungi kami,” ujarnya.

Seluruh stakeholder, baik yang ada di Belitung, Bangka, Batam dan Sumbawa akan saling berkoordinasi terkait proses pemulangan para korban.

“Nanti dicek dulu kondisi korban di Batam.

Kondisi kesehatannya saat ini sudah stabil dan sedang ikut tugboat di perjalanan menuju pelabuhan di Batam,” jelasnya.

Pencarian hari ketiga, jelas Oka, pihaknya melakukan pemantauan udara menggunakan helikopter milik Polda Bangka Belitung.

"Hari ini kita bersama Polda Kepulauan Bangka Belitung melalui Satuan Udara turut melakukan pencarian dengan menggunakan Heli B-105 P1102 menuju search area pencarian dimana tempat ditemukannya 2 orang korban yang sebelumnya ditemukan oleh TB PPKR9,” jelas Oka.

Setelah melakukan upaya pencarian melalui udara selama kurang lebih satu jam, tanda-tanda keberadaan korban belum terlihat. 

“Namun kita menerima informasi bahwa ada penemuan debris atau puing-puing yang diduga milik kapal KM Osela tidak jauh dari lokasi ditemukannya korban oleh tugboat,” jelasnya.

Lokasi itu sempat didatangi KN SAR Karna 246 dan KN Belut Laut 406 milik Bakamla.

Namun, belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan para korban.

“Semoga upaya pencarian pada hari ketiga ini dapat dengan segera membuahkan hasil.

Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan ke enam orang yang belum ditemukan ini,” ujarnya. 

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved