Ada Pihak Lain Ingin Adu Domba TNI, BIN, dan Polri, Ini Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) saat geladi bersih HUT Ke-70 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015)

2. Serangan melalui auto bot

Menurut alumni S2 Kajian Intelijen UI, serangan di media sosial itu dilakukan menggunakan auto bot.

Artinya, trending topik tersebut tidak benar-benar dikicaukan oleh akun asli.

"Dari penelusuran saya, itu menggunakan auto bot, mesin, bukan akun akun asli, " kata Ridlwan.

Menurut hasil pelacakannya, website perangbintang.com beralamat IP di 198.185.159.145 yang berada di Naples, Florida, Amerika Serikat.

"Ada intensi dari pembuat situs itu untuk menyamarkan penjejakan, " kata Ridlwan.

3. Beredar di WhatsApp grup

Tak hanya berhenti sampai di Twitter, serangan di media sosial itu terus bergulir hingga ke aplikasi percakapan, WhatsApp.

Tertanggal 24 September 2017, isu tersebut semakin memanas setelah beredar berita melalui WhatsApp group yang mengutip situs perangbintang.com.

"Padahal di berita itu ada wawancara fiktif seolah olah Kepala BIN diwawancarai padahal tidak pernah dan tidak jelas lokasi wawancaranya. Tujuannya jelas fitnah dan menyesatkan.

Mengutip dari Tribunnews.com, dalam berita itu ada wawancara Kepala BIN, padahal wawancara tersebut fiktif dan tidak pernah terjadi,

Tidak jelas pula lokasi adanya wawancara tersebut.

Tujuannya jelas untuk fitnah dan menyesatkan.

4. Akun anonim

Selain BIN, adapula akun-akun anonim yang memanaskan situasi.

Halaman
1234

Berita Terkini