Ada Pihak Lain Ingin Adu Domba TNI, BIN, dan Polri, Ini Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) saat geladi bersih HUT Ke-70 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015)

Akun anonim tersebut seolah menuduh Polri mempunyai senjata ilegal.

Bahkan menyebarkan gambar-gambar hoax, seperti gambar tumpukan senjata AK 47 yang disebut milik Polri.

"Setelah ditelusuri di internet itu gambar tumpukan senjata di konflik Yaman tahun 2016. Jadi memang tujuannya adu domba dengan modal gambar hoax," katanya.

5. Kepentingan asing

Isu yang diembuskan ini merupakan upaya untuk membuat suasana Indonesia menjadi gaduh dan menaruh curiga kepada kepolisian, BIN dan TNI.

Padahal hubungan ketiga instansi tersebut baik-baik saja.

Menurut Ridlwan, aktor dari upaya pecah belah ini adalah pihak asing.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai pihak asing tersebut.

"Operasi intelijen asing yang sangat berbahaya karena mengadu domba para Bhayangkari negara, padahal hubungan Panglima, Kepala BIN, Kapolri harmonis dan baik baik saja, " tegasnya.

Selain agar hilang kepercayaannya pada pemerintah, Ridlwan meyakini, tujuan pihak asing tersebut adalah untuk mengganggu pembangunan di Indonesia.

"Masyarakat dibuat tidak tenang oleh isu isu sehingga resah dan tidak percaya pada pemerintah, ini sangat berbahaya, " katanya.

6. Tanggapan atas respons Menkopolhukam

Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto sudah menegaskan bahwa hal itu hanya terkait komunikasi yang belum tuntas.

Tanggapan tersebut menurut Ridlwan, merupakan tindakan yang tepat.

"Kalau setelah ini terus memanas, pasti ada kepentingan asing yang tidak ingin Indonesia akur, rukun dan damai, " kata Ridlwan.

Halaman
1234

Berita Terkini