POSBELITUNG.CO - Kisah anggota kerajaan Inggris tak selamanya "berbumbu sedap". Ada kalanya salah satu atau beberapa yang menjadi sorotan publik karena skandal.
Seperti Putri Margaret, adik dari Ratu Elizabeth II, yang kerap memamerkan gaya hidupnya yang sangat berani, liar, dan tak jarang menjadi kontroversial.
Selalu hidup dalam bayang-bayang sang kakak yang menjadi penguasa monarki, dia justru mendapat julukan sebagai "party princess" karena gemar minum, merokok, dan menjalin pertemanan dengan selebriti.
Seperti apa kisahnya selama masih hidup di dunia?
Kehidupan awal
Putri Margaret Rose lahir pada 21 Agustus 1930 di Istana Glamis, Skotlandia. Dia adalah putri kedua dari Duke dan Duchess of York kala itu.
Dia juga menjadi anggota kerajaan Inggris pertama yang lahir di Skotlandia dalam lebih dari 300 tahun.
Meski orangtuanya berharap memanggilnya Ann, namun kakeknya, Raja George V, memilih nama Margaret Rose, untuknya.
Pendaftaran kelahiran Putri Margaret harus ditunda selama beberapa untuk menghindari nomor 13 dalam daftar paroki.
Ketika Raja Edward VIII turun takhta karena lebih memilih menikahi orang Amerika bernama Wallis Simpson, kehidupannya seketika berubah.
Orangtuanya dinobatkan menjadi penguasa Inggris. Raja George VI kemudian resmi memimpin pada 1937.
Sebagai seorang anak, Putri Margaret menyukai berenang dan menunjukkan bakat dalam piano.
Dia dididik di Istana Buckingham, namun pindah ke Istana Windsor setelah pecahnya Perang Dunia II.
Margaret dan Elizabeth menikmati pengasuhan yang relatif biasa bagi anak-anak dari keluarga kerajaan.
Meski jarak usianya dekat, mereka tidak saling menentang untuk bersaing antara saudara.
Kisah cinta kontroversial
Setelah perang, Putri Margaret lebih sering muncul di publik. Berbeda dengan kakaknya, dia mengembangkan reputasi glamor yang menikmati sosialisasi hingga larut malam.