Mayjen TNI Dudung Tak Khawatir Dicopot, Ini Rekam Jejak Pangdam Jaya yang Dulunya Tukang Koran

Penulis: M Ismunadi
Editor: M Ismunadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman saat melaksananakan konferensi pers di Kodam Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020). Panglima TNI tidak perlu mengeluarkan perintah untuk menurunkan baliho HRS karena kewenangan ada di Pangdam Jaya. Tentunya Panglima TNI mendukung langkah yang diambil Pangdam Jaya karena yang tahu situasi di daerahnya adalah Pangdam.

Dudung tak malu untuk berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat, bahkan juga menjadi loper koran.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling (jualan kue) di asrama (TNI). Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu, terutama Kompas, saya paling senang tajuk rencana Kompas," ujar Dudung.

Baca juga: Sule Bulan Madu dengan Istri, Baru Mulai Sudah Lelah Berkeringatan, Singgung Presiden Seperti Ini

Baca juga: Forensik Video Syur Mirip Gisel, Polisi: Terindikasi Sama, Ahli: Mama Gempi Dikhianati Teman Dekat

Baca juga: Pria Ini Menyelinap ke Kamar Mantan Istri Yang Sedang Bersama Suami Barunya, Selanjutnya Terjadi Ini

Ada kisah menarik saat Dudung berjualan kue di lingkungan Kodam Siliwangi.

Di situlah mimpi Dudung menjadi perwira TNI bermula.

Kala itu, seorang prajurit TNI menendang barang dagangan milik Dudung.

Rupanya, prajurit TNI itu tidak mengetahui bahwa Dudung sudah sering keluar masuk lingkungan Kodam Siliwangi untuk berjualan.

Tiba-tiba Dudung dipanggil, lalu diinterogasi kenapa asal masuk.

"Sambil dia tanya-tanya, tahunya dia tendanglah bawaan saya. Dak...," kata Dudung, dilansir dari Antara.

"Saat itu saya bawa klepon. Menggelindinglah 55 buah klepon yang saya bawa itu," lanjutnya.

Dudung menyayangkan perlakuan anggota TNI tersebut.

Namun, dari situlah Dudung bermimpi menjadi perwira TNI yang kelak bisa mengayomi.

"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti," kata Dudung.

Baca juga: Ketum Partai NasDem Positif Covid-19, Surya Paloh Sempat Kena Demam Berdarah

Warga saat melintas diantara karangan bunga dukungan untuk TNI dan Polri dari masyarakat di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). ((Tribunnews/JEPRIMA))

Harus memilih

Dudung harus memilih antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk menjadi insinyur atau mengejar cita-cita menjadi perwira lewat Akademi Militer (Akmil) setelah lulus dari sekolah menengah atas (SMA).

Akhirnya, dia membulatkan tekad untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer.

Halaman
123

Berita Terkini