Pusat layanan darurat AFAD Turkiye menempatkan kekuatan gempa pada magnitudo 7,7, memperbarui perkiraan awal magnitudo 7,4.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah mendesak terciptanya persatuan nasional dalam menghadapi bencana gempa Turkiye kali ini.
Baca juga: 2 Minggu Migor Minyakita Hilang di Pasar Tradisional Pangkalpinang, Harga Murah Jadi Incaran Pembeli
Baca juga: Prediksi Harga & Spesifikasi Hp Oppo Reno8 T yang Rilis di Indonesia, Tekonologi Kamera Super Besar
Baca juga: Disebut Mirip Nia Ramadhani, Sheila Marcia Spill Tanggal Lahirnya : Maaf Aku Lahir Duluan
Gempa di Turki
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Turki selatan dan Suriah Utara pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 4.17 waktu setempat.
Pusat gempa itu berada 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Warga di provinsi Irak Dohuk dan Mosul dan ibu kota Kurdi Erbil melaporkan merasakan getaran ringan.
Media pemerintah Suriah juga melaporkan gempa terpisah melanda ibu kota Damaskus.
Evakuasi Korban
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan tim pencarian dan penyelamatan telah dikirim ke selatan negara itu.
Badan Bencana Nasional Turki (AFAD) mengatakan telah meminta bantuan internasional melalui Pusat Koordinasi Tanggap Darurat (ERCC), program kemanusiaan Uni Eropa, dikutip dari CNN Internasional.
Baca juga: Status Tersangka Mahasiswa UI dalam Kasus Kecelakaan Maut Akhirnya Dicabut, Begini Jelasnya
Baca juga: Ibu Muda di Jambi Cabuli 11 Bocah, Modusnya Buka Rental Playstation, Korbannya Dicekoki Film Dewasa
Baca juga: Toko ini Masih Pajang Produk-produk Zaman Dulu, Bikin Nostalgia dengan Masa Lalu, Videonya Viral
Hampir 1.000 sukarelawan SAR telah dikerahkan dari kota terbesar Turki, Istanbul, bersama dengan anjing, truk, dan bantuan, menurut gubernurnya, Ali Yerlikaya.
Uni Eropa mengatakan sepuluh tim SAR telah dikerahkan untuk membantu operasi darurat di Turki.
"Sepuluh tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan telah dengan cepat dimobilisasi dari Bulgaria, Kroasia, Ceko, Prancis, Yunani, Belanda, Polandia, Rumania untuk mendukung penanggap pertama di lapangan," kata komisioner Uni Eropa Josep Borrell dan Janez Lenarcic dalam sebuah pernyataan.
Italia, Hongaria, dan Rusia juga menawarkan tim penyelamat mereka.
Di Suriah barat laut, Pertahanan Sipil Suriah mengatakan seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan, dikutip dari CNBC.
Di kota kecil Azmarin di Suriah, dekat perbatasan Turki, jenazah beberapa anak yang tewas, terbungkus selimut, dibawa ke rumah sakit.
Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia, dengan daratan yang membentang di atas garis patahan Anatolia di utara negara itu yang menyebabkan gempa besar dan merusak.
(*/)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com