TKI

14 Tahun Jadi TKI di Luar Negeri, Perempuan Ini Tidak Mau Pulang ke Rumah Suami, Ngadu ke Buya Yahya

Terkait masalah yang tengah dihadapi oleh TKI perempuan tadi, Buya Yahya meminta agar tidak mengedepankan ego. Berdamai dengan keadaan jauh lebih baik

Kolase Posbelitung.co / Tribun / YouTube
14 Tahun jadi TKI di Luar Negeri, Perempuan Ini Tidak Mau Pulang ke Rumah Suami, Ngadu ke Buya Yahya 

POSBELITUNG.CO -- Seorang perempuan asal Pubralingga yang tidak diketahui namanya mengadu kepada Buya Yahya atas perlakuan suaminya.

Disebutkan bahwa perempuan tersebut sudah 14 tahun menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Setiap pulang ke Indonesia, perempuan ini tidak mau pulang ke rumah suaminya.

Hal ini dikarenakan ia menaruh rasa sakit hati yang begitu mendalam akibat perlakuan sang suami yang mendaftarkan dirinya menjadi TKI secara diam-diam.

Selain tidak bertemu dengan suami, perempuan ini juga tidak bertemu dengan anaknya.

"Apa hukumnya jika seorang wanita menjadi TKW sudah 14 tahun, tapi setiap pulang tidak mau pulang ke rumah suami dan anaknya, dikarenakan sakit hati dengan suaminya."

"Karena dulu sewaktu akan menjadi TKW, suaminya mendaftarkan tanpa sepengetahuan istri dan suami diberi uang oleh agen dan itu tanpa sepengetahuan istri juga.

Baca juga: Rela Utang hingga Rp300 Juta Demi Jadi TKI di Korea, Pemuda Ini Malah Kecewa, Jarinya Terpotong

Baca juga: Derita TKI Menjelang Ramadhan, Satu Windu di Perantauan Tidak Bisa Pulang

Lebih lanjut, perempuan tersebut menanyakan tentang bagaimana hukum pernikahan mereka, apakah masih sah di mata agama.

Lewat kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjawab bahwa sebuah pernikahan yang pernah terjalin tanpa adanya kata-kata perceraian akan tetap terjalin sampai kapanpun.

Buya Yahya menjelaskan bahwa jangan hidup di dalam kekecewaan terus-menerus.

Ia meminta agar perempuan tersebut bertanggung jawab kepada anak yang telah dilahirkannya.

"Janganlah menjalani hidup dengan seperti itu, bagaimana seorang ibu sudah tidak rindu kepada anaknya, ibu macam apa ini," kata Buya Yahya.

"Kalau masalah kekecewaan segera diselesaikan agar tidak menjadi dendam, anak lho ini," tambahnya.

Buya Yahya mengatakan jika ingin menjadi seorang TKI perempuan atau TKW di luar negeri, jangan larut dengan penghasilan yang didapat.

Ambil sesuai dengan kebutuhan lalu manfaatkan sebaik mungkin saat kembali ke Indonesia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved