News

Rafael Alun Curhat, Mengeluh Tak Punya Uang untuk Makan, Seluruh Rekeningnya Sudah Diblokir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rafael Alun Curhat, Mengeluh Tak Punya Uang untuk Makan, Seluruh Rekeningnya Sudah Diblokir

"Beruntung tetangga masih peduli kepada keluarganya."

Rekening sudah diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh, enggak boleh makan, enggak boleh apa-apa. Tapi tetangga ada yang memberi kita makan,” ujar Rafael.

Akun @mardasih dalam postingannya itu menuliskan Tweet  "HAHAHAHAHAHAHAHA rasakno!."

Melihat postingan yang diunggah oleh akun Twitter @mardasih, para pengguna media sosial lantas tidak mudah percaya begitu saja.

Mereka menilai bahwa apa yang diungkapkan oleh Rafael Alun itu hanya untuk menarik simpati dan belas kasihan saja.

"Saya kok ga percaya ya..haha wong infonya ybs punya bunker..dari kasus anaknya viral sampe hari ini punya cukup waktu untuk nyelip2in duit entah dimana. Dia akalnya banyak buat panen duit pasti ada juga buat nyimpen duit," tulis @detinitis.

"Pemain lama gak sebodoh itu sampe gak punya uang. Masih ada pasti nyelip nyelip di kantong celana, di bawah sofa, di dalem tanah," cuit @zalkad.

"Kesaksiannya mirip cerita sekda Riau. Agak sukar dipercaya," kata @id3pp.

Bahkan ada nitizen yang mengatakan bahwa restoran milik Rafael Alun yang ada di Jogja masih beroperasi dan ramai pembeli.

"Bohong. Restonya yg di jogja masih buka kok. Laris , kmrn pas sy lewat timoho sy liat sendiri. Kayaknya buat bukber. Byk mobil," ujar @bababobobejo.

Rafael Alun jadi Tersangka, Diduga Terima Gratifikasi hingga Miliaran Rupiah

Eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo diduga menerima gratifikasi hingga puluhan miliar rupiah.

Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu mengatakan, jumlah tersebut mengacu pada safe deposit box (SDB) milik Rafael di salah satu bank.

Safe deposit box milik Rafael Alun itu berisi Rp 37 miliar dalam mata uang asing.

“Jumlahnya (gratifikasi) itu yang ada di SDB yang kita hitung, tapi nanti dikonversi pasnya, kisarannya puluhan lah. Nanti itu sendiri ya pas waktunya,” kata Asep dalam konferensi pers di gedung KPK Merah Putih, Kamis (30/3/2023).

Halaman
123

Berita Terkini