Permintaan Maaf Panglima TNI Usai Ancam 'Piting' Warga Rempang Viral, Yudo: Saya Memohon Maaf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat ditemui di Dermaga Batu Ampar, Batammeminta maaf jika pernyataannya agar prajurit piting warga di Rempang, Batam satu per satu membuat masyarakat tersinggung, Selasa (19/9/2023.

Bahkan Yudo mengungkapkan TNI hanya BKO (bawah kendali operasi) Polri.

Hal ini juga menjadi sorotan masyarakat dalam menanggapi kericuhan yang terjadi di Batam terkait penolakan relokasi 16 titik kampung tua di Pulau Rempang, Galang, Batam.

VIRAL di Medsos

Potongan video Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terkait polemik di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebelumnya viral di medsos.

Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memerintahkan anggotanya memiting rakyat Rempang, di media sosial.

Video yang diunggah Tribun Network lewat kanal youtube itu pun diunggah ulang oleh masyarakat di sejumlah platform media sosial.

Pernyataan itu pun menuai kritik keras dan tanda tanya besar publik.

Sebab dalam instruksinya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan akan menerjunkan anggota TNI di Pulau Rempang.

Laksamana Yudo Margono pun meminta anggotanya untuk mengatasi kerusuhan di sana dengan cara memiting rakyat Rempang yang mencoba melawan.

Video pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono itu satu di antaranya diunggah akun @yaniarsim pada Jumat (15/9/2023).

"Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI-nya umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu. Tahu itu dipiting? ya itu dipiting aja satu-satu," tegas Panglima TNI.

Berdasarkan penelusuran Tribun Network, pernyataan Panglima TNI soal penanganan di Pulau Rempang hingga viral di medsos ternyata tidak utuh.

Dalam video lengkap, pernyataan Panglima Laksamana Yudo Margono itu merujuk aksi anarkis sekelompok masyarakat yang menyerang secara brutal anggota TNI ketika terjadi kericuhan di depan Kantor BP Batam, Batam, Kepulauan Riau pada Senin (11/9/2023).

Panglima Laksamana Yudo Margono menyoroti momen rakyat rempang yang sangat anarkis.

Tak hanya melempari aparat dengan batu, mereka memukuli seorang anggota polisi yang sudah tak berdaya.

Anggota polisi itu bahkan dihantamkan dengan batu berukuran besar hingga pingsan.

Halaman
1234

Berita Terkini