Kepo Lihat Keramaian, Emak-emak ini Ketakutan Hingga Akhirnya Muntah, Ternyata Ada Temuan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas membawa mayat yang ditemukan di Pulau Seribu turun dari kapal di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/9/2023) petang.

POSBELITUNG.CO --  Gegara kepo alias penasaran saat melihat kerumunan orang, seroang emak-emak di Jakarta Utara ketakutan sampai muntah setelah melihat pemandangan mengerikan.

Emak-emak tersebut ternyata tengah melihat penemuan sesosok mayat yang kepalanya sisa tengkorak.

Adapun tersebut dibawa dari perairan Kepulauan Seribu di Dermaga Marina, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/9/2023) petang.

Awalnya, emak-emak berhijab yang awalnya sedang mengisi bensin itu melihat ada ramai-ramai saat polisi baru saja menurunkan mayat tersebut ke dermaga.

Wanita ini pun mencoba mendekat dan melihat langsung dari dekat kantong jenazah yang sudah dibuka.

Ia pun bisa masuk karena ada polisi.

Saat mendekat, ternyata emak-emak ini melihat pemandangan yang menakutkan hingga akhirnya muntah.

Baca juga: Link Pendaftaran PPPK Guru Kemendikbud 2023, Dibuka Hingga 9 Oktober, Cek Syarat & Alokasi Kebutuhan

Baca juga: Kaesang Sah jadi Ketua Umum PSI, Rocky Gerung Sebut Penanda Jokowi Berhenti jadi Petugas Partai

Baca juga: Kisah Linda, Ibu Bhayangkari yang Mau Jadi Cleaning Service, Niat Bantu Cari Nafkah Suami yang Buta

Ternyata, keramaian orang dan petugas polisi itu sedang melakukan evakuasi mayat yang kepalanya hanya tengkorak saja.

Jenazah yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu, meski badannya utuh, tapi kepalanya sisa tengkorak, Senin (25/9/2023). Seorang ibu ketakutan sampai muntah saat melihat mayat yang dibawa dari perairan Kepulauan Seribu di Dermaga Marina, Pademangan, Jakarta Utara. (TribunJakarta)

Peristiwa ini terjadi di Dermaga Marina, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/9/2023) sore.

Mulanya, emak-emak berhijab ini sedang mengisi bensin.

Namun matanya melihat ada ramai-ramai saat polisi baru saja menurunkan mayat tersebut ke dermaga.

Wanita ini pun mencoba mendekat dan menengok ke arah kantong jenazah yang sudah dibuka.

Saat melihat kondisi mayat di dalam kantong jenazah, ibu-ibu tersebut balik badan dan berjalan kencang mencari rumput kosong di dekat dermaga.

Dirinya pun muntah-muntah lantaran tak kuat melihat kondisi mayat yang meski badannya utuh tapi kepalanya sisa tengkorak.

Ibu tersebut mengaku tak tega melihat kondisi mayat yang sudah membengkak itu.

"Aduh, nggak tega saya," celetuk sang ibu di Dermaga Marina, Senin petang, dikutip dari TribunJakarta.

Kenazah pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan di perairan Kepulauan Seribu.

Jenazah yang kondisi badannya utuh tapi kepalanya sisa tengkorak itu kemudian dibawa menggunakan kapal ke Dermaga Marina.

Baca juga: Formasi CPNS BIN 2023 untuk Lulusan SMA, D3, dan S1-S2 serta Jalur Khusus Atlet, Lengkap Link PDF

Baca juga: Akhir Spetmber 2023, OPPO A77s Varian RAM 8GB/128GB Makin Murah, Harga Turun ke Kelas Rp 2 Jutaan

Baca juga: 60 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 dan Twibbon, Cocok untuk Caption dan Status di Media Sosial

Setelah diturunkan dari kapal, aparat Polres Kepulauan Seribu yang menangani kasus ini pun melakukan pemeriksaan.

Kantong jenazah dibuka dan kondisi mayat pun jelas terlihat.

Mayat tersebut masih mengenakan pakaian lengkap.

Atasannya kaus lengan pendek berwarna abu-abu, sedangkan bawahannya celana panjang.

Ditemukan juga tas selempang melekat pada mayat tersebut yang di dalamnya berisi charger, korek, hingga obat-obatan.

Di sisi lain, kondisi kepala dari mayat tersebut tampak mengerikan karena hanya tersisa tengkorak.

Belum jelas kapan dan di mana titik penemuan mayat tersebut.

Petugas membawa mayat yang ditemukan di Pulau Seribu turun dari kapal di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/9/2023) petang. (Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com)

Beberapa anggota Polres Kepulauan Seribu yang berada di lokasi enggan memberikan komentar.

TribunJakarta.com juga sudah mencoba melakukan konfirmasi ke beberapa pejabat di Polres Kepulauan Seribu.

Namun, hingga berita ini diturunkan, polisi memilih bungkam alias enggan diwawancarai terkait penemuan mayat ini.

Setelah penemuan, mayat tersebut dibawa menggunakan mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta ke RS Cipto Mangunkusumo guna divisum.

Baca juga: Biodata Cinta Kuya, Tak Malu Jadi Pemulung di Amerika, Ternyata Segini Penghasilannya Pungut Sampah

Baca juga: Surat Al Kautsar, Lafal dan 10 Penjelasan Keutamaannya yang Luar Biasa Dahsyat, Pembuka Pintu Rezeki

Baca juga: Daftar Harga Oppo A Series Akhir September 2023, Lengkap Spesifikasi OPPO A17k yang Turun Rp200 Ribu

Pakai Pakaian Sekolah, Ini Ciri-ciri Mayat Tanpa Kepala dan Kaki yang Ditemukan di Perairan Toboali

Mayat tanpa kepala dan kaki yang sempat membuat geger masyarakat Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya dikebumikan, Rabu (31/5/2023) malam.

Belum diketahui penyebab meninggalnya maupun indentitas sang mayat.

Seperti yang diketahui mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan mengapung di perairan laut lepas Toboali pada Rabu (31/5/2023) pagi.

Ada beberapa ciri yang didapatkan dari mayat tersebut.

Terutama dari pakaian yang masih membalut mayat tersebut saat ditemukan.

Di mana mayat tersebut saat ditemukan menggunakan seragam sekolah lengan panjang warna biru.

Di bagian dada kiri terdapat logo yang bertuliskan SMK 1 NU Kramat.

Sementara baju bagian belakang terdapat tulisan SMK NU 1 Islamiyah Kramat.

Sedangkan, untuk celana training yang masih dikenakan mayat tersebut terdapat garis hijau dan bertuliskan SMP Tqtarub.

Sedangkan pada bagian kiri training itu ada tulisan atas nama Juniarto. Begitu pula terdapat tulisan tangan Jun serta bubuhan tandatangan.

Tak berhenti sampai di situ, Bangkapos.com juga berusaha mencari asal-usul sekolah tersebut. Jika ditelisik dari mesin pencarian, sekolah itu mengacu kepada SMK NU 1 Islamiyah Kramat. Letaknya sendiri berada di Jalan Garuda Nomor 39, Kesepuhan, Kemantran, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Dimakamkan di Batu Perahu

Mayat tanpa kepala dan kaki yang sempat membuat geger masyarakat Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya dikebumikan, Rabu (31/5/2023) malam. Seperti yang diketahui mayat tanpa identitas itu ditemukan mengapung di perairan laut lepas Toboali pada Rabu pagi.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka mengatakan, ada beberapa alasan mayat tanpa identitas itu dengan sesegera mungkin dikebumikan. Pasalnya, kondisi mayat tidak memungkinkan lagi untuk disimpan. Sehingga karena alasan itu petugas kepolisian akhirnya mengebumikan mayat tersebut.

“Mayat tidak dimungkinkan lagi untuk disimpan dikarenakan tubuh mayat sudah mulai hancur dan diperkirakan akan pecah,” kata Toni kepada Bangkapos.com, Kamis (1/6/2023).

Toni menerangkan, mayat tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali. Prosesi pemakaman sendiri dilakukan sekitar pukul 19.15 WIB. Setelah adanya pemeriksaan dan autopsi oleh dokter.

Hingga akhirnya ditemukan beberapa ciri pada mayat itu. Di mana mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Serta tidak ada identitas apa pun yang ditemukan di sekitar mayat saat proses evakuasi.

“Atas pertimbangan tersebut maka para malam ini juga mayat pada pukul 19.15 WIB telah dikebumikan di TPU Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang,” jelasnya.

Untuk kronologis penemuan mayat itu lanjut dia, dimulai pada hari Rabu (31/5) pagi sekitar pukul 08.30. Di mana Kapal Tugboat TB Arabika melaporkan telah menemukan mayat kepada otoritas pelayaran setempat. Mayat itu mengambang di Perairan Karang Ajang, Kecamatan Toboali.

Jaraknya sendiri sekitar sembilan mil dari bibir Pantai Karang Ajang. Dengan titik koordinat 03° 04’ 300’’ S 106° 18’ 700’’ E. Atas laporan itu, pihaknya langsung bekerja sama dengan stakeholder terkait. Khususnya Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) unit Toboali untuk dilakukan operasi gabungan evakuasi mayat tersebut.

Sekira Pukul 13.00 WIB Tim Gabungan berhasil menemukan mayat yang terapung, kemudian dievakuasi ke atas speed boat atau kapal cepat dan membawa jenazah menuju Pelabuhan Bom Pendek Toboali. Mayat tersebut tiba sekitar pukul 15.39 WIB

“Lalu dibawa menggunakan ambulans menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan. Untuk di lakukan visum dan berkoordinasi juga dengan unit identifikasi Polres Bangka Selatan,” ucap dia.

Kendati demikian kata Toni, pihaknya sendiri meminta masyarakat yang merasa telah kehilangan anggota keluarga untuk dapat menghubungi Polres Bangka Selatan. Selain itu, dapat membawa beberapa bukti-bukti pengenal lainnya. Hal ini untuk dapat dicocokkan dengan mayat tanpa identitas yang ditemukan kemarin.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, yang memang merasa kehilangan anggota keluarga untuk dapat menghubungi Polres Bangka Selatan,” pungkas Toni.

(*/ SerambiNews.com/BangkaPos.com )

Berita Terkini