Maulid Nabi 2023, ini Silsilah Nasab Mulia Nabi Muhammad SAW, Lengkap hingga Nabi Ibrahim dan Adam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maulid Nabi Muhammad SAW dan libur cuti bersama Maulid 2023 berdasarkan kalender Masehi jatuh pada 28 September 2023. Momen Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa juga dimanfaatkan menjadi peluang libur empat hari.

POSBELITUNG.CO -- Umat Islam akan memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis ( 27/09/2023) atau bertepatan dengan 12 Rabiul Awal.

Seperti diketahui, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, atau 570 Masehi. Karena itu, tiap bulan Rabiul Awal, umat Islam menggelar perayaan Maulid Nabi.

Disebut tahun gajah karena di tahun yang sama dengan kelahiran Nabi, pasukan gajah Abrahah hendak menyerang Ka'bah dan dihancurkan burung Ababil.

Nabi Muhammad SAW merupakan manusia terbaik yang diciptakan Allah SWT sebagai pemberi rahmat bagi seluruh umat di muka bumi.

Nabi Muhammad SAW disebut khairul khalq atau makhluk terbaik dan sayyidul anbiyâ' wal mursalîn (pemimpin para nabi dan rasul) yang memiliki garis keturunan (nasab) yang suci.

Di peringatan Maulid Nabi di tahun 2023, alangkah baiknya jika kita bisa lebih mengenal Nabi Muhammad SAW.

Salah satunya yakni mengetahui silisilah atau garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Surat Al Kautsar, Lafal dan 10 Penjelasan Keutamaannya yang Luar Biasa Dahsyat, Pembuka Pintu Rezeki

Baca juga: 60 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 dan Twibbon, Cocok untuk Caption dan Status di Media Sosial

Baca juga: 3 Amalan dan Doa untuk Menghapus Dosa Zina, Salah Satunya Tutup Aib Rapat-rapat

Tidak semua muslim tahu silsilah Nabi Muhammad SAW .

Silsilah Nabi Muhammad SAW hingga Adam AS (Nasab Rasulullah SAW), Dalam kitab al-Sîrah al-Nabawiyyah.

Nasab secara bahasa berasal dari kata al qorobah yang berarti kerabat.

Kerabat dinamakan nasab karena antara dua kata tersebut ada hubungan dan keterkaitan.

Kata ini berasal dari frasa "nisbatuhu ilaa abiihi nasaban" (nasabnya kepada ayahnya).

Ibnus Sikit berkata,"Nasab itu dari sisi ayah dan juga ibu." Sementara sebahagian ahli bahasa mengatakan.

"Nasab itu khusus pada ayah, artinya seseorang dinasabkan kepada ayahnya saja dan tidak dinasabkan kepada ibu kecuali dalam keadaan luar biasa.

Di Indonesia, Nasab juga identik dengan silsilah.

Lalu bagaimana dengan nasab atau silsilah Rasulullah SAW?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah ulasan mengenai nasab atau silsilah Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Inilah Amalan yang Tidak Akan Putus Pahalanya Meski Sudah Meninggal, Hingga Hari Kiamat Tiba

Baca juga: Bacaan dan Keutamaan Amalan Surat Al Falaq, Melindungi dari Kejahatan dan Meringankan penyakit

Nasab atau silsilah yang pertama, adalah dari Nabi Muhammad SAW hingga Adnan. Adapun urutannya adalah sebagai berikut:

Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Nabi Ilyas AS bin Mudlar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.

Nasab kedua, yaitu dari Adnan hingga Nabi Ibrahim AS. Ada pun urutannya adalah sebagai berikut:

Adnan bin ‘Adad bin Humaisa’ bin Salaaman bin ‘Iwadh bin Buuz bin Qimwal bin Abi Awwam bin Naasyid bin Hiza bin Buldas bin Yadhaf bin Thabiikh bin Jaahim bin Naahisy bin Maakhi bin ‘Iid bin Abqor bin ‘Ubaid bin Addi’a bin Hamdaan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Ar’awi bin ‘Iid bin Disyaan bin ‘Aishar bin Afnaad bin Ayhaam bin Miqshar bin Naahits bin Zaarih bin Sumay bin Mizzi bin Uudah bin ‘Uram bin Qoidzar bin Nabi Ismail AS bin Nabi Ibrahim AS.

Nasab terakhir, yaitu silsilah hingga Nabi Adam AS. Berikut ini urutannya:

Nabi Ibrahim AS bin Taarih (Aazar) bin Nnahuur bin Saaruu bin Raa’uw bin Faalikh bin ‘Aabir bin Syaalikh bin Afkhasyad bin Sam bin Nabi Nuh AS bin Laamiik bin Mutwisylakh bin Nabi Idris AS bin Yarid bin Mahlaaiil bin Qoinaan bin Aanuusyah bin Nabi Syits AS bin Nabi Adam AS.

Berdasarkan dari silsilah Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Adam AS, terdapat tujuh nabi dalam silsilah tersebut. Dan itu, menandakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia terpilih dan bukan dari keturunan sembarang orang.

Sementara itu, dalam kitab al-Sîrah al-Nabawiyyah, berikut Silsilah Nabi Muhammad SAW hingga Adam AS (Nasab Rasulullah SAW):

Silsilah Nabi Muhammad SAW (TRIBUNKALTIM.CO)
Silsilah Nabi Muhammad SAW (TRIBUNKALTIM.CO)

Dalam kitab al-Sîrah al-Nabawiyyah, Imam Ibnu Hisyam menulis nasab Rasulullah Muhammad ﷺ sebagai berikut:

هَذا كِتَابُ سِيْرَةِ رَسُوْلِ اللهِ صلي الله عليه وسلّم, هُوَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بن عَبْدِ الْمُطَّلِبِ—وَاسْمُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ: شَيْبَةَ بن هَاشِمِ—وَاسْمُ هَاشِمِ: عُمَرُو بن عَبْدِ مَنَافِ—وَاسْمُ عَبْدِ مَنَافِ: المغِيْرَةُ بن قُصَيّ بن كِلَابِ بن مُرَّةَ بن كَعْبِ بن لُؤَيِّ بن غَالِبِ بْن فِهْرِ بن مالِكِ بن النَّضْرِ بن كِنَانَةَ بنِ خُزَيْمَةَ بن مُدْرِكَةَ—واسمُ مُدْرِكَةَ: عَامِرِ بن إِلْيَاس بن مُضَر بن نِزَار بن مَعَدِّ بن عَدْنَانَ بن أُدَّ—ويقالُ أُدَدَ بن مُقَوِّمِ بن نَاحُوْر بن تَيْرَح بن يَعْرُبَ بن يَشْجُبَ بن نَابَت بن إِسْمَاعِيْلَ بن إِبْرَاهِيْمَ—خليلُ الرَّحمنِ—بن تَارِح—وهوَ آزَر—بن نَاحُوْر بن سَارُوْغ بن رَاعُو بن فَالِخ بن عَيْبَر بن شَالِخ بن أَرْفَخْشَذ بن سَام بن نُوْح بن لَمَك بن مَتُّو شَلَخ بن أَخْنُوْخ—وَهو إِدْرِيْسُ النَّبِي—وَكانَ أَوَّلَ بَنِي آدَمَ أُعْطِي النُّبُوَّةَ وَخَطَّ بِالْقَلَمِ—ابن يَرْد بن مَهْلَيِل بن قَيْنَن بن يَانِش بن شِيْث بن آدَمَ عليه السلام

“Ini adalah kitab Sirah Rasulullah ﷺ, dia adalah

Muhammad SAW
bin Abdullah
bin Abdul Muttalib nama asli Abdul Muttalib adalah Syaibah
bin Hasyim nama asli Hasyim adalah Umar
bin Abdu Manaf
nama asli Abdu Manaf adalah Mughirah
bin Qusayy
bin Kilab
bin Murrah
bin Ka’b
bin Lu’ayy
bin Ghalib
bin Fihr
bin Malik
bin al-Nadlr
bin Kinanah
bin Khuzaimah
bin Mudrikah nama asli Mudrikah adalah ‘Amr
bin Ilyas
bin Mudhar
bin Nizar
bin Ma’add
bin ‘Adnan
bin Udda—dilafalkan juga Udada
bin Muqawwim
bin Nahur
bin Tayrah
bin Ya’ruba
bin Yasyjuba
bin Nabat
bin Ismail
bin Ibrahim — khalil al-rahman
bin Tarih, dia adalah Azar
bin Nahur
bin Sarug
bin Ra’u
bin Falikh
bin Aybar
bin Syalikh
bin Arfakhsyadz
bin Sam
bin Nuh
bin Lamak
bin Mattu Syalakh
bin Akhnunkh—dia adalah Nabi Idris, bani Adam pertama yang dianugerahi kenabian dan baca tulis
bin Yard
bin Malayil
bin Qainan
bin Yanisy
bin Syits
bin Adam 'alaihis salam.”

(Imam Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, ed. Umar Abdul Salam Tadmuri, Dar al-Kutub al-‘Arab, 1990, juz 1, h. 11-16)

Imam Ibnu Hisyam memang menyebutkan nasab Rasulullah secara lengkap dari Abdullah sampai Nabi Adam, tapi para ulama dan ahli sejarah sendiri berbeda pendapat perihal nasab Rasulullah di atas Adnan.

Nasab Rasulullah yang disepakati para ulama hanya nasab dari Abdullah sampai Adnan, sedangkan nasab dari Adnan ke atas, para ulama berbeda pendapat.

(*/ TribunSumsel.com/ TribunKaltim.co)

Berita Terkini