POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Sebuah Mesin Anjungan tunai mandiri (ATM) di Jalan Raya Kelapa Kampit, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), dirusak oleh orang tak dikenal (OTD), pada Selasa (7/11/2023) dini hari.
Kerusakan terjadi mulai dari mesin ATM keluar dari ruangan, hingga kaca sebagai dinding ruangan ATM pecah.
Kapolsek Kelapa Kampit AKP Suroso mengatakan, kejadian perusakan ATM terjadi dini hari saat mati lampu.
“Kejadiannya sekitar jam tiga subuh dini hari, saat itu kondisi area tersebut sedang mati lampu. Kemungkinan besar mereka beraksi pada saat mati lampu,” kata AKP Suroso, kepada Pos Belitung.
Saat itu kondisi Kecamatan Kelapa Kampit sedang dilakukan pemadaman listrik. Sehingga CCTV yang ada di ATM mati.
Kasus pengrusakan ATM ini, dari segi proses hukum baru sebatas percobaan, lantaran tidak ada kerugian alias uang yang ada di ATM masih utuh.
“Jadi yang terjadi hanya pengrusakan saja. Tadi sudah di cek dari pihak perbankan, uang yang ada di dalam ATM tidak ada yang hilang,” ucapnya.
Baca juga: Lima Caleg DPRD Beltim Mantan Napi Kasus Korupsi, ICW Sebut Terbanyak se Indonesia
Baca juga: 6 Tahun Cerai, Perempuan Ini Nangis Pilu Lihat Mantan Suami jadi ODGJ Sampai Cium Tangan saat Ketemu
Baca juga: Inilah Sosok Amichai Eliyahu yang Buat Arab Saudi Murka, Menteri Israel yang Ancam Bom Nuklir Gaza
Kemungkinan, untuk pelaku pengrusakan ATM ini lebih dari satu orang. Pasalnya ada tali yang tertilanggal di mesin ATM.
Tali itu diduga dipergunakan untuk menarik mesin ATM keluar dan ditarik menggunakan mobil.
“Makanya ada bekas tali putus di TKP. Kemungkinan selanjutnya di gerinda, tapi gak bisa. Ya ini kategorinya masih percobaan,” bebernya.
Polisi Olah TKP Perusakan ATM Beringin
Perusakan mesin ATM yang dilakukan oleh OTD, di Jalan Raya Kelapa Kampit, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, saat ini masih belum diketahui motif dan modus pelaku.
Jajaran Polres Belitung Timur menindak menindaklanjuti laporan kejadian perusakan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga kini polisi masih terus mendalami kasus yang membuat heboh warga Belitung Timur itu.
“Kami melakukan tindakan olah TKP dulu. Pendalam terhadap petunjuk-petunjuk juga, baik itu berupa motifnya dan modusnya yang digunakan oleh pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Fatah Meilana.