Berita Populer

Pengusaha Kafe ini Dibunuh, Jasadnya Dimutilasi, Ternyata Pelakunya Tukang Pijat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi pijat. (Freepik.com/Javi_indy)

POSBELITUNG.CO -- Tukang pijat alias terapis bernama Abdul Rahman nekat membubuh pasiennya AP (34), seorang pengusaha kafe asal Surabaya Jawa Timur (Jatim). Jasad sang pasien dipotong-potong lalu lalu dikuburkan di dekat Sungai Bango Malang.

Kasus mutilasi ini terungkap tiga bulan kemudian, menyusul penemuan kerangka tubuh korban yang sudah tak utuh lagi.

Abdul Rahman pun ditangkap polisi. Ia disergap oleh Tim Satreskim Polresta Malang Kota pada Kamis (4/1/2024) kemarin.

Kasus ini terungkap setelah warga menemukan kerangka manusia di Sungai Bango, Malang, Jawa Timur.

Terapis pijat asal Probolinggo tersebut memiliki seorang istri dan tinggal di sebuah kos di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Pemilik kos, Muhamad Irianto (61) mengatakan, tersangka menyewa dua kamar lantaran satu kamar lagi digunakan untuk lokasi pijat.

"AR ini tinggal berdua bersama istrinya. Sudah lama, mulai ngekosnya itu sejak tanggal 19 Maret 2019," ungkapnya, Jumat (5/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga : Biodata Ibra Azhari, Artis Lawas Bintang Film Panas Ditangkap Lagi, Enam Kali Terjerat Narkoba

Irianto menjelaskan jasa terapi pijat sudah dijalankan tersangka sejak lama.

"Pasiennya juga cukup banyak, ada anak-anak juga orang dewasa," lanjutnya.

Sebelum dibunuh, korban mendatangi kos tersangka yang dijadikan sebagai tempat pijat mengendarai mobil Toyota Rush warna hitam.

Korban dibunuh serta dimutilasi di dalam kos dan jasadnya dikuburkan di dekat Sungai Bango.

Irianto mengatakan, tersangka sempat meminta izin untuk mengecat dan merenovasi kamar kosnya.

Irianto tidak mengetahui tersangka mengecat kamar kos untuk menutupi kasus pembunuhan.

"Sekitar pertengahan Oktober, AR ini minta izin ke saya untuk renovasi mengecat kamar kos. Selain itu, AR juga mengganti dan membelikan kasur baru, karena alasannya kasur yang lama sudah tipis dan sudah dibuang ke sungai," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini