Sedangkan puncak arus balik jatuh pada tanggal 15 April 2024 atau H+5 setelah Idulfitri.
Menurutnya selama periode angkutan lebaran 2024 yang dimulai tanggal 3 sampai 18 April mendatang, diprediksi pergerakan penumpang di Bandara HAS Hanandjoeddin mencapai 30 ribu penumpang.
"Apakah data itu bisa berubah, tentu saja karena sangat dinamis sekali. Karena tergantung pada demand penumpang yang seiring dengan libur cuti bersama," katanya.
Menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah, Bandara HAS Hanandjoeddin akan membuka posko angkutan lebaran semenjak 3 sampai 18 April 2024.
Executive General Manager (EGM) Bandara HAS Hanandjoeddin Khaerul Assidiqi mengatakan, pihaknya tetap fokus menghadapi arus mudik karena akan terjadi lonjakan penumpang.
Setelah berbagai persiapan, akhirnya pembukaan posko secara resmi ditandai dengan pelaksanaan apel pada Selasa (2/4).
"Kami melibatkan semua stakeholder mulai dari maskapai, groundhandling, airnav, BPBD, TNI, Polri, BMKG dan lainnya dalam posko angkutan lebaran ini," ujarnya.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan posko tersebut pihaknya menekankan pentingnya beberapa hal kesiapan operasional, kesiapan service execelent dan kesiapan kontigensi.
Menurutnya dalam kesiapan operasional, pihaknya harus memastikan pemenuhan aspek sumber daya manusia, fasilitas dan proses.
Sedangkan kesiapan service execelent berkenaan dengan kepuasaan penumpang saat tiba di bandara.
Khaerul mengatakan, pemudik yang akan melewati bandara tentunya tidak setiap hari melakukan kegiatan tersebut.
Pemudik pun harus mendapatkan pelayanan yang baik dari front liner, petugas Avsec dan lainnya.
Terakhir, kesiapan kontigensi baik teknis maupun non teknis.
Menurutnya semua hal tersebut harus benar-benar ditangani dengan baik agar kepuasan penumpang tetap terjaga.
"Apalagi tema mudik tahun ini Mudik Ceria Penuh Makna. Jadi diharapkan para pemudik ini pulang ke kampung halaman dengan lancar dan penuh kesan serta keceriaan," katanya.
(dol/posbelitung.co)