POSBELITUNG.CO, BANGKA - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Belitung dan Universitas Bangka Belitung menjalin kerja sama pemanfaatan data statistik dalam mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta program Kampus Merdeka.

Jalinan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Ruang Balai Besar Peradaban Kampus Terpadu UBB, Balunijuk, Bangka, Rabu (24/4/2024).

Penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai wujud sinergi BPS sebagai penyediaan, pemanfaatan data dan informasi statistik dalam rangka penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Baca juga: Penduduk Miskin di Bangka Tengah Bertambah 970 Jiwa, Ini Langkah Pemkab Tekan Angka Kemiskinan

Kepala BPS Babel Toto H. Silitonga menyampaikan, ada empat layanan utama BPS, yaitu layanan perpustakaan, penjualan produk statistik, konsultasi statistik dan rekomendasi statistik.

Seluruh layanan ini bisa didapatkan secara offline dan online, baik melalui website babel.bps.go.id dan pst.bps.go.id maupun melalui whatsapp di nomor 0811-7816-340.

"Bagi para mahasiswa dan akademisi UBB, BPS juga menyediakan layanan konsultasi data BPS melalui Pojok Statistik yang ditempatkan di Perpustakaan UBB dengan bantuan para Agen Statistik yang merupakan mahasiswa UBB yang diberikan pelatihan (capacity building) sehingga dapat membantu para mahasiswa dalam melakukan konsultasi statistik, baik untuk kebutuhan skripsi maupun tugas kuliah lainnya," jelas Toto dalam rilis pada Rabu (24/4/2024).

Selain konsultasi statistik, layanan BPS Babel lainnya adalah penjualan produk statistik.

Produk statistik yang diperjualbelikan antara lain data mikro, peta digital dan publikasi cetak dan digital.

"Untuk kebutuhan penelitian, akademisi dan mahasiswa sebagai konsumen data dapat memperoleh layanan 0 rupiah atau gratis. Ini merupakan komitmen BPS untuk memaksimalkan penggunaan data yang dihasilkan BPS bagi kemajuan bangsa," tutur Toto.

Rektor UBB Prof Ibrahim menilai kerja sama ini merupakan pernikahan antara ilmu pengetahuan dengan terapan atau praktisi.

Dia berharap kedepannya kerja sama ini dapat membantu dan memberi sumbang bagi pemerintah dalam hal pengembangan perencanaan dan evaluasi kebijakan bagi pembangunan daerah.

"Semoga melalui kerja sama ini bisa dioptimalkan untuk penggunaan dan pemanfaatan data statistik dan informasi untuk mengembangkan keilmuan. Para decision maker memerlukan data, statistik dan kajian yang kuat karena tanpa perencanaan dan analisis yang berdasarkan data, maka kebijakan yang dihasilkan kurang tepat sasaran," jelas Ibrahim. 

Usai penandatangan BPS turut serta memberikan kuliah umum dengan tema 'Pentingnya Statistik untuk Perencanaan Pembangunan' dengan narasumber Kepala BPS Babel bagi seluruh mahasiswa dan dosen jurusan Matematika UBB.

(Posbelitung.co/*/t3)