Ramadhan 2025

Apakah Makan Sahur atau Mandi Junub Terlebih Dulu Agar Puasa Ramadhan Tetap Sah?

Editor: Alza
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAHUR - Foto ilustrasi makan sahur. Berikut penjelasan apakah sah puasa jika belum mandi junub.

POSBELITUNG.CO -- Lebih baik mana, mandi wajib atau makan sahur dulu saat puasa Ramadhan?

Ustaz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pernah dalam situasi tersebut.

Sang Istri Aisyah RA memberikan pernyataannya melalui hadis.

"Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua yang dilakukan.

Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu.

Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustaz Abdul Somad dilansir dari kanal youtube Kun Ma Alloh.

Kemudian Ustaz Abdul Somad melanjutkan, selain berwudhu yang paling bagus adalah mandi wajib lalu sahur.

Ustaz Abdul Somad menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.

"Yang tidak boleh itu setelah azan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menekankan, jika seseorang yang tengah menjalankan puasa Ramadhan bangun dalam keadaan junub setelah subuh, maka puasanya bisa tetap sah dilanjutkan ketika sudah mandi junub.

Lalu, ketika dalam keadaan junub, tidak sempat mandi karena mendahulukan sahur karena akan puasa, maka setelah waktu subuh mandi junub, puasanya sah.

Tata Cara Mandi Wajib

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, poin penting dalam melakukan mandi wajib atau junub adalah seluruh badan harus basah.

"Kalau dari rukunnya saja yang penting semua basah, maka mandi wajibnya sah," jelasnya.

Tidak terpenuhinya rukun tersebut secara sempurna menjadikan mandi besar yang dilakukan tidak sah dan orangnya masih dianggap berhadats sehingga dilarang melakukan aktivitas tertentu.

Halaman
1234

Berita Terkini