Hadi Manansang berasal dari Shanghai, China dan sempat di Filipina, lalu masuk ke Manado.
Rupanya latar belakang tersebut menjadi 'bekal' mereka dalam membangun Taman Safari juga Oriental Circus Indonesia hingga sebesar saat ini.
Sementara itu, menurut laman resmi Yayasan Badak Indonesia (YABI), Jansen Manansang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Yayasan dan Direktur Eksekutif YABI, sejak 2022.
Sosoknya juga turut andil di proses pembangunan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas di tahun 1990an.
Sebelumnya, Jansen Manansang juga menjadi salah satu bagian dari Dewan Pembina Yayasan Badak Indonesia.
Penghargaan
Hidupnya berkecimpung dalam dunia pelestarian alam, flora dan fauna, menghantarkan Jansen Manansang menyabet banyak penghargaan.
Masih mengacu laman TSI, Jansen pernah dianugerahi penghargaan bergengsi 'Outstanding Contribution for Animal Welfare' dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi Jansen dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di Indonesia khususnya melalui Taman Safari Indonesia.
Tak hanya itu, Jansen juga pernah dianugerahi penghargaan dari Messenger Of Revival (MORE).
MORE menobatkan Jansen sebagai Father of Wildlife Conservation atau Bapak Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia.
Pengakuan mantan pemain sirkus Taman Safari
Salah satu mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menangis menceritakan dugaan penyiksaan yang dialaminya.
Vivi mengaku sudah sejak kecil berada dan dipekerjakan di sirkus tersebut.
Bahkan, dirinya tidak mengetahui identitas asli serta orang tuanya.