Berita Belitung Timur

Cek Kesehatan Gratis di SDN 8 Gantung Beltim, Siswa Sempat Tegang saat Lihat Petugas Kesehatan

Penulis: Yunita Karisma Putri
Editor: Novita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK KESEHATAN GRATIS - Pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis siswa di SD Negeri 8 Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (5/8/2025).

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Perasaan tegang menyelimuti wajah siswa siswi SD Negeri 8 Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ketika melihat kedatangan petugas kesehatan Puskesmas Gantung di sekolah mereka.

Rasa gugup dan takut itu semakin bertambah, ketika satu per satu siswa pun dipanggil untuk melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG). 

Namun rasa tegang itu seketika sirna ketika mereka dilayani dengan penuh kesabaran dan kelembutan oleh petugas kesehatan. 

Tiap siswa tampak mengikuti arahan dan rangkaian kegiatan pemeriksaan dengan baik.  

Mulai dari pemeriksaan mata, tekanan darah, status gizi, gigi, fungsi telinga hingga ke pemeriksaan tes kebugaran untuk anak di usia 10 tahun keatas.

Kepala SD Negeri 8 Gantung, Harsila Wati, menyambut dengan hangat kedatangan Puskesmas Gantung untuk menjalankan program kesehatan itu. 

Menurutnya, kegiatan program CKG ini begitu penting untuk mendeteksi dini penyakit para siswa. 

"Saya sangat senang ada pemeriksaan CKG ini, jadi dapat deteksi dini untuk siswa-siswi kami. Pihak orang tua juga kadang belum tentu paham keluhan yang dirasakan anak. Saat sudah parah baru buru-buru ke rumah sakit," kata Harsila kepada Posbelitung.co, Selasa (5/8/2025).

Pemeriksaan ini dapat mendeteksi penyakit lebih awal pada siswa, sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat untuk menfegang komplikasi, serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.

"Lebih baik kan kita mencegah daripada mengobati. Jadi saat di pemeriksaan ini anak ketahuan mengalami gangguan kesehatan. Langsung direkomendasikan sebagai tindak lanjut untuk ke Puskesmas Gantung," tambahnya.

Harsila juga menyebutkan bahwa sebelumnya pihak puskesmas datang ke sekolah, orang tua telah dibagikan kuesioner kesehatan anak secara digital.  

"Pemeriksaan CKG ini sudah mendapatkan persetujuan orang tua, karena sebelumnya sudah disebarkan kuesioner untuk anak melalui online. Kuesioner itu berisi persetujuan dan kuesioner kesehatan si anak," jelas Harsila.

Harsila juga mengungkapkan rasa syukur melihat siswa-siswi mengikuti rangkaian pemeriksaan dengan baik.

"Meskipun di awal gugup, syukurnya mereka dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik. Sehingga seluruh rangkaian pemeriksaan dapat berjalan lancar tanpa kendala," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Harsila juga menyoroti siswa kurang beraktivitas fisik yang disebabkan penggunaan gadget (gawai) yang berlebihan. 

Halaman
12

Berita Terkini