Terkait teror tersebut, Dea sempat curiga bahwa sosok peneror ada kaitannya dengan pekerjaannya sebelum menikah.
Dea dulunya adalah seorang HRD di perusahaan swasta.
Peneror itu mendesak Dea untuk menjauhi orang yang dulu dibantunya yang belakangan diketahui bernama Fadel.
"Tiba-tiba dia (Dea) dapat ancaman. Dulu kan dia (Dea) pernah menolong orang untuk bekerja di pariwisata.
Enggak tahu masalahnya apa, anak saya disuruh menjauhi itu orang, padahal sebatas teman karena dia (Dea) cuma menolong," kata Yuli, ibunda Dea.
Hingga akhirnya terungkap bahwa peneror Dea selama ini adalah pembantunya sendiri, Ade Mulyana.
Ade yang memfitnah soal Dea selingkuh dengan Fadel.
Lalu, Ade juga yang menghabisi nyawa Dea.
Ade Mulyana kini telah diamankan Polres Purwakarta dan terancam dijerat pembunuhan berencana.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com