3 Program Pembangunan Fisik DPUPRP2RKP Belitung Timur, Rumah Layak Huni Fokus Pertama

POSBELITUNG.CO – Kondisi minimnya anggaran membuat pembangunan fisik di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung jauh berkurang.

Bahkan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sedianya rutin dikucurkan pemerintah pusat, dipastikan ketiadaannya pada tahun 2025 ini.

Dalam menyikapi kondisi ini, DPUPRP2RKP pun membatasi anggaran hanya untuk kegiatan rutin dan program prioritas.

Tiga prioritas yang dimaksud meliputi pembangunan rumah layak huni, pembangunan jalan lingkungan dan sarana, serta pembangunan prasarana untuk menunjang ketahanan pangan.

“Pembangunan RLH ini fokus pertama kita, sesuai Program Kerja Pemkab Beltim.

Mengingat kita harus mendukung capaian target kinerja dan visi misi daerah 1.000 rumah layak huni hingga lima tahun ke depan,” jelas Kepala DPUPRP2RKP Kabupaten Belitung Timur, Idwan Fikri dalam rilis Diskominfo Belitung Timur, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: Belitung Timur Bangun 64 Unit Rumah Layak Huni, RLH Bangun Baru Target Selesai Bulan Depan

Program kedua, lanjut Idwan, yaitu pembangunan jalan lingkungan.

Program ini juga untuk mendukung pembangunan rumah layak huni.

“Dengan adanya jalan lingkungan otomatis meningkatkan dari segi sarana dan prasarana yang ada.

Program lain juga ada, termasuk pemiliharaan jalan, kita jalannya beriringan,” jelasnya.

Prioritas pembangunan fisik ketiga untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Beltim.

DPUPRP2RKP akan membangun saluran irigasi untuk sawah dan pertanian masyarakat.

“Karena ketahanan ini prioritas pusat, otomatis walaupun tidak begitu besar anggarannya kita tetap akan mengakomodir irigasi ini.

Nanti anggaran yang besar untuk irigasi akan dibangun Balai atau Provinsi,” kata Idwan.

Walau memiliki tiga program prioritas, kegiatan wajib yang harus dilaksanakan di DPUPRP2RKP Kabupaten Belitung Timur yaitu pemeliharaan jalan lingkungan atau jalan Kabupaten.

Jalan kabupaten ini sudah 5 tahun hingga 10 tahun tidak mengalami pemeliharaan sejak selesainya proyek.

“Kayak yang di Desa Limbungan, Tanjung Batu Itam Simpang Pesak, itu kan sudah sejak 2012 belum pernah dirawat,” kata Idwan.

Sementara itu pembangunan jalan melalui Dana Bagi Hasil (DBH) sawit, jelas Idwan, hingga saat ini masih belum jelas.

Namun anggaran dari DAK sudah dipastikan Kabupaten Belitung TImur tidak memperoleh DAK di tahun ini.

“DAK hanya untuk dinas kesehatan, tematiknya ke sana.

Paling kita hanya mengharapkan dari Inpres Jalan Daerah, balai yang ngerjakan, tapi nanti jadi aset kita,” kata Idwan.

(Posbelitung.co/*)