Berita Belitung Timur
Belitung Timur Gandeng 4 Kabupaten, BI Dukung Upaya Kendalikan Inflasi Pangan
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Antar Daerah.
Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Kamri
Ringkasan Berita:
- Kabupaten Belitung Timur tandatangani empat kerja sama antar daerah.
- Upaya menekan angka inflasi terutama di Belitung Timur.
- Tonggak baru upaya memperkuat rantai pasok pangan di Bangka Belitung.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Antar Daerah.
Kabupaten Belitung Timur menandatangani empat kerja sama antar daerah, yaitu bersama Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
Ditambah lagi satu kerja sama antar pelaku usaha yang ada di Kabupaten Belitung Timur dengan Bogor.
Kerjasama ini untuk menciptakan sistem logistik pangan yang lebih efisien, yang pada akhirnya akan menekan angka inflasi terutama di Kabupaten Beltim.
Penandatanganan oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten bersama pimpinan daerah ataupun perwakilan yang hadir dalam High Level Meeting (HLM), Capacity Building, Penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dan FGD Business Matching.
Baca juga: Data BPS Belitung, Inflasi di Tanjungpandan Naik Sepanjang Oktober 2025
Acara diinisiasi Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah dan Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan berlangsung di Meeting Hall Hotel Sheraton Belitung, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Senin (3/11/2025).
“Harapan kami, kerja sama dapat membuka arus perdagangan dari luar daerah ke Kabupaten Beltim dan sebaliknya.
Tujuannya agar perekonomian daerah kita dapat berkembang dua arah dan saling menguatkan,” kata Kamarudin.
Kamarudin mengatakan sekitar 80 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat Beltim masih dipasok dari luar Pulau Belitung.
Kondisi ini tentu menjadikan Kabupaten Beltim sangat rentan terhadap fluktuasi harga dan gangguan pasokan.
“Oleh karena itu, kerja sama antar daerah menjadi sangat penting, tidak hanya untuk menjaga stabilitas harga, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan pangan strategis di pasar,” ujar Kamarudin.
Kamarudin menambahkan kerjasama ini pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan empat hal utama.
Baik untuk memperkuat pasokan dan produksi pangan lokal. serta menjalin sinergi antar daerah dalam rantai pasokan dan distribusi barang.
Selain itu pula untuk menguatkan kelembagaan ekonomi masyarakat.
Ditambah, untuk mendorong efisiensi dan kemandirian fiskal daerah.
“Untuk itu mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah nyata memperkuat kolaborasi antar daerah dan dunia usaha, menumbuhkan kemandirian ekonomi, dan memastikan stabilitas harga demi kesejahteraan bersama,” ujar Kamarudin.
Sementara Deputi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bangka-Belitung, Romy Sariu Tamawiwy melalui Deputi Kepala Perwakilan BI Bangka Belitung, Farid Tamsil mengatakan kegiatan penandatanganan kerjasama antar daerah ini merupakan salah satu agenda penting.
Kerjasama akan menjadi tonggak baru dalam upaya memperkuat rantai pasok pangan di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
“Kolaborasi antara Belitung Timur dengan Kabupaten Bekasi, Bogor, Bangka Barat, dan Bangka Selatan diharapkan dapat mendorong terciptanya sistem logistik pangan yang lebih efisien.
Termasuk pula, melalui model B2B pengadaan daging sapi beku sebagai langkah konkret menjaga stabilitas pasokan dan harga,” kata Farid.
BI Perwakilan Babel juga mengajak untuk memperkuat komitmen bersama, menginisiasi program unggulan yang inovatif, dan menciptakan peluang-peluang yang berkelanjutan.
Di mana tujuan akhirnya, mencapai inflasi Provinsi Kepulauan Babel kembali ke dalam sasaran nasional sebesar 2,5±1 persen.
“Kami mewakili Bank Indonesia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TPID Kabupaten Beltim dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati atas dukungan serta kerja keras anggota TPID Kabupaten Beltim yang konsisten dalam menjaga inflasi pada level yang rendah dan stabil,” ucap Farid.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ahmad Yani, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Mely Kamelia, Kepala Bidang Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Wahyudi Harto, Dandim 0414 Belitung Letkol. Inf. Teguh Adie Setiawan serta pimpinan OPD di Pemkab Beltim.
Pada sesi Capacity Building TPID turut menghadirkan Analis Kebijakan Ahli Muda Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Sri Purwanti dan Analis Kebijakan Ahli Madya Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Santi Lari.
(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)
| Jembatan Aik Ruak Dibangun Desember 2025, Ini Respon Camat Simpang Renggianga |
|
|---|
| Jembatan Permanen Air Ruak di Belitung Timur Bakal Dibangun Desember 2025 |
|
|---|
| Erna Kunondo Perempuan Pertama Jabat Sekda Belitung Timur |
|
|---|
| Erna Kunondo Jabat Sekda Belitung Timur, Pelantikan Unik di Pasar Lipat Kajang |
|
|---|
| Beban Kendaraan Melintasi Jembatan Bailey Air Ruak Bakal Dibatasi, Rambu Bakal Dipasang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.