PT Timah Tbk

Dulu Takut Razia, Sekarang Tenang: Kisah Penambang Rakyat Setelah Bermitra dengan PT Timah Tbk

Usaha untuk memperbaiki tata kelola pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus dilakukan.  

Editor: Kamri
Dok. Posbelitung.co
ILUSTRASI PENAMBANGAN TIMAH - ilustrasi penambangan timah. PT Timah Tbk melibatkan penambang rakyat di IUP perusahaan yang dilakukan melalui skema kemitraan dengan mitra usaha PT Timah yang berbadan hukum. 

Saya tahu ini IUP PT Timah cuma dulu kan belum tahu bagiamana caranya.

Sekarang sudah tahu dan sudah menjadi mitra," katanya.

Faisal mengatakan menjadi mitra PT Timah Tbk, dirinya selain lebih tenang.

Ia juga mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan imbal jasa penambangan timah karena langsung ditampung oleh CV mitra usaha PT Timah.

"Dengan adanya CV mitra PT Timah di sini, pertama kita aman dan tenang bekerja, enggak takut-takut lagi ada razia.

Kedua, setoran timah segar, karena biasanya kami harus antar ke kolektor cari yang mau beli.

Apalagi beberapa waktu lalu susah jual karena ada razia.

Jadi kami double capeknya, sudah capek nambang masih harus cari pembeli. Ketiga, imbal jasa juga sesuai di sekitar Rp160.000 per kilo," kata Faisal beberapa waktu lalu.

Kini situasi berbeda semenjak ada mitra usaha PT Timah Tbk yang mengakomodir mereka.

Pulang dari tambang, mereka sudah bisa mendapatkan imbal jasa hasil tambang karena mitra sudah menunggu.

"Sekarang enggak perlu jual ke luar lagi karena begitu naik ke darat, langsung ada mitra yang nunggu, langsung dibayar imbal jasanya.

Kita bisa langsung pulang ke rumah.

Terus dari rumah kita sudah tenang mau kerja, enggak takut ada razia," ucapnya.

Ia mengatakan untuk bergabung dengan mitra PT Timah Tbk tidak lah sulit.

Asalkan berkomitmen untuk menjual hasil timah ke mitra yang nantinya akan disetorkan ke PT Timah Tbk.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved