Berita Belitung Timur

Sosok Marsya Aurora Siswa SMAN 1 Kelapa Kampit, Harumkan Belitung Timur Lewat Keanggunan Budaya

Di balik gemerlap panggung dan sorotan kamera, perjuangan Marsya tidaklah mudah.

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Novita
ISTIMEWA
MARSYA AURORA - Marsya Aurora, siswi SMAN 1 Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil dinobatkan sebagai Putri Kebudayaan Indonesia Muslimah 2025 sekaligus Putri Kebudayaan Indonesia Muslimah Favorit 2025 yang digelar di VOUK Hotel, Nusa Dua, Bali, pada 29 Oktober hingga 2 November 2025 lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Marsya Aurora, siswi kelas XI SMAN 1 Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dinobatkan sebagai Putri Kebudayaan Indonesia Muslimah 2025 sekaligus Putri Kebudayaan Indonesia Muslimah Favorit 2025.
  • Di balik gemerlap panggung dan sorotan kamera, perjuangan Marsya tidaklah mudah.
  • Selama lima bulan penuh ia mempersiapkan diri, mulai dari pemotretan, pembuatan video profil dan advokasi, hingga latihan catwalk dan pembuatan kostum nasional.
 

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -  Senyum bahagia terpancar dari wajah Marsya Aurora, siswi kelas XI SMAN 1 Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Gadis berhijab yang dikenal sopan dan aktif di sekolah ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. 

Marsya baru saja dinobatkan sebagai Putri Kebudayaan Indonesia Muslimah 2025 sekaligus Putri Kebudayaan Indonesia Muslimah Favorit 2025, dalam ajang bergengsi yang digelar di VOUK Hotel, Nusa Dua, Bali, pada 29 Oktober hingga 2 November 2025 lalu.

Dengan mengenakan busana batik khas Belitung, langkah Marsya di panggung malam final terasa begitu anggun.

Setiap gerak tubuhnya seolah menyampaikan pesan cinta terhadap budaya daerah. 

Siapa pun yang melihatnya akan tahu, bahwa gadis ini membawa nama kampung halamannya dengan penuh kebanggaan.

“Sejak SMP saya memang suka ikut lomba Fashion Show batik. Waktu SMA, makin kuat keinginan saya untuk menekuni dunia modeling,” tutur Marsya kepada Posbelitung.co, Sabtu (8/11/2025).

Di balik gemerlap panggung dan sorotan kamera, perjuangan Marsya tidaklah mudah.

 Selama lima bulan penuh ia mempersiapkan diri, mulai dari pemotretan, pembuatan video profil dan advokasi, hingga latihan catwalk dan pembuatan kostum nasional. 

Semua kostumnya dibuat dari Batik Kater karya Triani, bukti cintanya pada budaya daerah.

“Saya bersyukur punya orang tua yang selalu mendukung. Mama dan papa tidak pernah berhenti menyemangati. Saya juga berterima kasih kepada Coach Fian Manajemen yang selalu mendampingi saya di setiap langkah,” tutur putri pasangan Trisna Hardi dan Ayen itu.

Meski kini menyandang dua gelar sekaligus, Marsya tetap rendah hati. 

Baginya, gelar ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga tanggung jawab untuk melestarikan budaya dengan akhlak dan keanggunan seorang muslimah.

“Saya ingin terus terlibat di setiap ajang kebudayaan, memperkenalkan batik dan objek wisata Belitung Timur. Sebagai Putri Kebudayaan Muslimah Indonesia, saya ingin menunjukkan bahwa melestarikan budaya bisa dilakukan dengan nilai-nilai kebaikan,” ucapnya lembut.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved