Nasib Kapten Inf J Usai Tembak Desertir TNI Praka Petrus di Papua
Dia menembak prajurit TNI berpangkat Praka di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025).
POSBELITUNG.CO - Inilah sosok Kapten Inf J, Komandan Tim Satgas Ketapang Swasembada Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Dia menembak prajurit TNI berpangkat Praka di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025).
Korban tewas lantaran luka berat di kepala.
Praka Petrus Muenda adalah personel Kodim 1715/Yahukimo, Papua Pegunungan.
Informasi tambahan, korban berstatus desertir.
Desertir adalah seorang anggota militer (tentara atau polisi) yang meninggalkan tugas dan dinasnya secara tidak sah, tanpa izin, dan dengan niat untuk tidak akan pernah kembali
Belum diketahui hubungan apa antara Kapten Inf J dengan korban.
Dirangkum dari Tribunpapuatengah.com, kejadian bermula saat Praka Petrus Muenda sedang membantu warga, sekira pukul 08.00 WIT.
Kala itu, korban bertugas mengaduk semen untuk pembangunan di lokasi tersebut.
Tidak lama kemudian datang pelaku Kapten Inf J.
Suasananya yang sebelumnya biasa saja langsung berubah menjadi tegang.
Kapten Inf J datang dengan kondisi marah-marah dan terlibat cekcok dengan Praka Petrus Muenda.
Belum diketahui secara pasti motif kedua prajurit TNI ini terlibat keributan.
Puncaknya, Kapten Inf J mengeluarkan senjata jenis revolver Sig Sauer P224 .
Pelaku melepaskan tiga kali tembakan ke arah korban.
Nahas, ada peluru yang mengenai kepala Praka Petrus Muenda.
Korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Penjelasan Kapolres
Kapolsek Waris IPDA Mirwan, membenarkan kejadian penembakan tersebut.
Pihaknya menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya korban.
“Kami menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
Saat ini, Polres Keerom telah mengambil langkah cepat untuk mengamankan lokasi dan memastikan situasi tetap kondusif."
"Kami juga telah melakukan pendekatan kepada keluarga korban serta tokoh-tokoh masyarakat agar tidak terprovokasi dan menyerahkan proses hukum peradilan militer kepada Polisi Militer (POM) jayapura ,” ungkap Kapolsekm, dikutip dari tribratanews.papua.polri.go.id.
“Pelaku saat ini telah diamankan oleh Polisi Militer Jayapura untuk menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Barang bukti berupa senjata api jenis Sig Sauer P224 yang digunakan dalam insiden juga telah disita,” tambahnya.
Selain itu, polisi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kampung Kalimo dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang belum tentu benar.
Nasib Kapten Inf J
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan memberikan keterangannya.
Ia memastikan Kapten Inf J sudah diamankan POM Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura.
Pihaknya masih belum mengungkap motif dari penembakan tersebut.
"Peristiwa ini masih didalami motif dan kronologinya," urainya, dikutip dari Tribunpapuatengah.com.
Candra melanjutkan, jenazah almarhum Praka Petrus Muenda telah disemayamkan di rumah duka di Waris, Kabupaten Keerom.
Terakhir, dirinya berjanji akan mengutus kasus ini.
"Perkembangan akan segera kami informasikan,” jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpapuatengah.com dengan judul Penembakan Sesama Anggota TNI di Papua, Pomdam Cenderawasih Dalami Motif dan Kronologi
(Tribunnews.com/Endra)(Tribunpapuatengah.com/Lidya Salmah)
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com
Sosok Ferry Irwandi Dipelototi TNI, Dituduh Lakukan Pidana Soal Ulasan Algoritma |
![]() |
---|
2 Pelaku Pembunuh 5 Orang di Indramayu Ditangkap, Terungkap Pernah Kerja Sama di Bank |
![]() |
---|
TNI Tembak TNI di Papua, Kapten Jhon Dikejar Praka Petrus Pakai Senjata Tajam |
![]() |
---|
Motif Pelaku Bunuh Tiara Kekasihnya di Kos, Kepala Korban Disimpan Belakang Lemari |
![]() |
---|
Kasus Tentara Tembak Tentara Terjadi di Keerom Papua, Oknum Dantim Emosi hingga Letuskan 3 Peluru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.